7

872 86 11
                                    

"Mate"

Jaemin memandang ke arah orang itu dan kaget

"Anjirlah!"

Renjun sudah pingsan di dalam dekapan Jaemin

"Mate gue kan?" Soal orang itu pada Jaemin tapi matanya masih memandang ke arah Renjun

"Kayaknya deh? Lah? Ngapain gue jawab sih?"

Orang itu ingin mengambil Renjun daripada Jaemin tapi Jaemin sudah mengangkat tubuh Renjun terlebih dahulu

"Lo ngapain? Dia mate gue" nada orang itu kelihatan sedang menahan amarahnya untuk tidak berantem dengan Jaemin karena mereka sedang di publik

"Kalau lo mau tau, dia mate gue juga. Mate gue yang lo bilang mate lo juga, dia mempunyai mate yang tidak terbatas"

"Maksudnya?" Soal orang itu bingung saat mendengar penjelasan daripada Jaemin

"Jadi, sebelum gue pastiin lo mate nya dia. Gue gak bakalan biarin lo dekat sama dia"

Jaemin mengeluarkan hp nya dan menelfon Jeno untuk datang dan membawa mobil. Pada awalnya Jeno bingung dan saat mendengar Renjun pingsan, dengan pantas Jeno melajukan mobilnya menuju ke toko buku

Saat Jaemin keluar daripada toko buku bersama Renjun dan juga laki laki itu, Jeno sudah berada di depan sana. Jeno terus mengambil Renjun daripada Jaemin

"Lo siapa?" Soal laki laki itu pada Jeno

"Dia mate nya mate gue"

Laki laki itu memandang Jaemin bingung

"Udahlah njir. Lo mau ikut gak?"

"Ya mau lah, mate gue itu" tegas laki laki itu

"Lo ikut kita sendiri kan? Gue naik bareng Jeno"

"Bareng lah. Mobil gue nanti ada yang ambil" ujar laki-laki itu kemudian dia ikut masuk ke dalam mobil Jeno

.....

Renjun membuka matanya dan melihat ke arah Jaemin yang berada di sampingnya

"Jaemin..." Panggil Renjun lemah

"Sudah bangun? Mau apa-apa gak?" Soal Jaemin kemudian dia mengusap rambut Renjun lembut

Renjun menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah laki-laki yang berada di hujung kamarnya

"Mate" panggil Renjun

Laki-laki itu berjalan mendekati Renjun

"Apa dia beneran mate kamu, cantik?" Soal Jaemin ragu

"Iya. Aku bisa bau feromon nya" ujar Renjun

"Salam kenal. Gue Jaemin dan mate lo, nama dia Renjun"

"Mark" ujar laki-laki yang bernama Mark itu

"Renjun, apa benar kau mempunyai mate yang tidak terbatas?" Soal Mark

Renjun tersenyum kecil kemudian dia mengangguk tanda jawaban daripada pertanyaan Mark

"Kok bisa?" Soal Mark

"Aku sendiri tidak tau alasannya kenapa. Tapi yang aku pasti, aku mempunyai ramai mate" ujar Renjun

No Limit [Renjun × All]Where stories live. Discover now