EPISODE 21 : NUMPANG

18 8 2
                                    

Selamat membaca dan jangan terlalu serius karena ini bukan materi pelajaran 🙏

{ Pak Mantri }

Pak mantri adalah dokter yang bekerja di puskesmas, tetapi setelah tugas di puskes selesai, beliau biasa di telpon pasien untuk datang ke rumah apabila pasien tidak bisa datang ke puskesmas pada saat jam kerja.

Pukul 10 malam, pak mantri (pak dokter) merapihkan peralatannya. Dia akan segera pulang.

"Matursuwun nggeh, pak mantri" (terimakasih ya, pak dokter) ucap salah seorang keluarga pasien yang berdiri di depan pintu.

"Nggeh, sami-sami... Sehat-sehat yo lek, aku pamit arep mulih" (ya, sama-sama.... sehat-sehat ya lek, aku pamit mau pulang) pamit beliau seraya menenteng perlengkapan dokter menuju kendaraan miliknya.

Barang-barangnya di masukan ke dalam tas lalu dicantolkannya tas itu pada bagian depan motor.

"Yo, ati-ati pak mantri" (ya, hati-hati pak dokter) sahutnya.

"Nggeh" (iya) pak mantri melempar senyum dan mengangguk.

Pak mantri menunggangi motornya, mencengkram stang mulai memasukkan gigi kala kian melajukan supra nya meninggalkan rumah pasien.

Tak lupa pak mantri menghidupkan lampu pada supra agar jalannya kelihatan.

Dinginnya angin malam menerpa kulitnya. Suara jangkrik dan katak di sawah bersahutan merupakan kebiasaan melatar belakangi suasana malam.

Namanya juga malam hari di pedesaan, sepi dan gelap membuat tak ada satupun manusia berada di luar. Lagi pula untuk apa menyia-nyiakan waktu istirahat yang diberikan Tuhan? Sering manusia berhati jahat berulah di waktu seperti ini. Belum lagi kejahilan makhluk Tuhan penghuni alam sebelah kerap terjadi di saat-saat seperti ini menjadi buah bibir orang tua yang diceritakan ke anaknya agar si anak mau menurut untuk tidak keluyuran di malam hari.

Namun nyatanya, orang tua itu benar wahai kawanku sekalian.
Sekarang, biarkan saya bercerita mengenai kejadian mistis setelah pak mantri cukup lama mengendarai motor Supra menembus keheningan malam.

Pak mantri tiba di sebuah tempat yang banyak dikata orang angker.

Ya... Tempat yang menjadi ikon film horor terkenal akan munculnya arwah-arwah gentayangan mengenakan kain putih.

Tempat Pemakaman

Sebenarnya masih ada sawah yang memisahkan jarak antara kuburan dengan jalan umum yang dilalui pak mantri. Kuburan itu terletak dibelakang sawah.

Tiba-tiba pak mantri merasa motor yang dikemudikannya berat. Seolah ada yang numpang di belakang.

Pak mantri mencoba berpikir positif, tapi kaca spion mematahkan hal positif tersebut usai memantulkan bayangan sebungkus permen 🍬 besar berwarna putih menjadi penumpang dadakan pak mantri.

Duh Gusti... Neng ngopo ati ku deg-degkan? Opo iki sing jenenge tresno??

Boong. Pak mantri gak ngomong gitu🙏

Dalam hati pak mantri terus merapal dzikir dan do'a agar Yang Kuasa melindunginya dari kejahatan makhluk buntelan yang tak diinginkan kehadirannya oleh pak mantri apalagi minta di bonceng gratis, ogah saya juga...

AlhamduliLLah beliau selamat sampai rumah. Dan si permen besar rasa vanilla itu (soalnya kan, bungkus nya warna putih, jadi saya mengira rasa vanilla) menghilang di perjalanan.

Peristiwa mistis ini membuat pak mantri kapok berkendara dengan supra sendirian.

Akhirnya beliau selalu meminta diantar jemput keluarga pasien ketika hendak pulang diatas jam delapan malam.

Cerita Selesai...

Mohon maaf kali ini gak ada foto dokumentasi nya karena saya lupa memfotonya 🙏

Saya sungguh berterima kasih kepada kalian yang membaca sampai episode 21. Sehat-sehat ya kalian💐

Sampai jumpa di malam Kamis berikutnya...

MALEM KEMIS HORORWhere stories live. Discover now