CHAPTER EIGHTEEN: FORT TALK

284 32 18
                                    

Beberapa tahun berlalu...........

Sulit dipercaya aku akhirnya melepas P’Peat pergi ke luar negeri untuk bekerja sekaligus melanjutkan pendidikannya.




Hari itu aku telah meledakkan sebuah bom di bandara dengan membuatnya ketinggalan pesawat membuatku diomeli oleh ai Biu, dan membuatku mendapat tatapan tajam dari kedua temannya juga.Sulit dipercaya akhirnya mereka juga menerima hubunganku dengan P’Peat, dan ohh......Barcode juga datang untuk mengucapkan selamat tinggal padanya sambil menangis yang benar saja.

 


Drrtttt

 

My Wife

 

halooo......P’Peaaatttt aku merindukanmuuuuuuuu”

 

//jangan berteriak, bukankah sekarang sudah tengah malam?//

 

 

“aku tidak peduli, aku ingin semua orang tahu kalau istriku sedang menelepon”

 

//Fort, aku juga merindukanmu//

 

“sial....aku mati sekarang aku matiiiii”

 

Serangan pertama membunuhku

 


//jangan mati//

 

“???”


//Jika kamu mati.....aku tidak akan memiliki tunangan lagi//

 


“P’Peat....apa phi tahu apa yang akan phi dapatkan jika menggoda macan lapar?”

 


//Aku tidak tahu, tapi aku juga ingin bertanya....apa kamu pikir hanya macan yang kelaparan?, Kelinci juga//

 



“.....”

 

//Kelinci terus memimpikan Macan yang menggigitnya//

 

Aku tidak tahan lagi....AKU FORT THITIPONG SENGNGAI!!! MENGINGINKAN KEKASIHKU SEKARANG!!!

 


“phi”

 

//Hmm?//

 

 

Sial dia menggunakan suaranya yang lembut dan mematikan untuk menggodaku....aku mati sekarang

 

PERFECT FIANCÉ  [COMPLETE]Where stories live. Discover now