[2]

100 17 1
                                    

" perasaan sepihak "



Saat ini felix sedang menulis rangkuman hasil dari buku teman sebangku nya yaitu jisung, selama pelajaran di mulai fokus felix terlihat buyar dan tidak menanggapi semua penjelasan materi di terangkan oleh bu yeon selaku guru bahasa sejarah.

Selama menulis, fokus nya masih memikirkan perlakuan manis dari teman dekat nya yaitu hyunjin hingga dia bisa mendengar ucapan selamat malam yang terdengar manis dan romantis pada malam hari seblumnya bagi pemuda cantik ini.

Lihat saja tangan nya memang sedang menulis namun mata nya hanya menatap kosong dengan senyuman yang mampu membuat kedua teman sekelas nya merasa aneh melihat tingkah felix

" woy, itu mata lo fokus ke tulisan ga si anjer "

Dengan sentakan dari jisung tidak membuat fokus nya tersadar hingga,

" lo ga lagi jatuh cinta kan lix"

Mendengar itu felix segera memasang wajah flat nya dan menoleh melihat tatapan menyelidik dari seungmin

" hah? Ya kali hahaha masa si gua keliatan begitu. Ngaco lo"

Memutar mata nya malas seungmin bisa menyimpulkan raut wajah teman nya dan melihat cara mengatakan felix yang terlihat gugup dan salting..

Jisung yang menyimak mengembrak meja nya hingga membuat kedua teman nya terkejut.

Brak.

Satu sentakan dari jisung di balas pukulan dari felix

" ngaku lo lagi suka sama siapa lix. Jangan bilang Lo suka sama si hyunjin! "

" apaan si lo berdua! Engga ya. Gua sama hyunjin tuh pur teman ya gada kata jatuh cinta buat temen sendiri. "  cela dari felix

" yakin? Ko gua engga yakin ya " ucap seungmin dan di anggukin jisung membuat wajah felix berubah tidak enak memasang wajah suram tidak suka

" jujur aja si sama kita berdua lix, gua tau ko hyunjin ama lo temanan dari kapan tau tapi gua juga ga yakin di antara pertemanan itu gada perasaan apapun wkwwk, denial ya lo" 

Benar dari perkataan jisung barusan. Felix memang merasa aneh jika dekat dengan hyunjin. Suka merasa gugup bahkan dia juga merasa tidak sanggup menatap lama lama mata hyunjin, mungkin felix menyukai hyunjin tapi secara itu dia menepis nya.

Selama jam istirahat ketiga nya memang belum beranjak pergi ke kantin, dengan alasan kedua teman nya yaitu jisung dan seungmin menunggu felix menyelesaikan catatan yang belum selesai.

" tumben si ini lo ga di samper si hyunjin buat ke kantin. " perkataan dari seungmin tidak di jawab felix dan dia juga bingung dengan teman dekatnya itu kenapa tidak mengabari setelah subuh tadi hyunjin pergi duluan tanpa mengatakan apapun kepada nya

" mungkin dia sibuk " ucap jisung yang melihat raut wajah felix yang berubah

" mungkin kali, kalian mau makan ga? Gua udah laper nih " perkataan jisung kembali mencair kan suasana di angggukin kedua teman nya dan pergi dari kelas.

.
.

" itu hyunjin bukan si? "

Perjalanan ketiga nya terhenti ketika telunjuk jisung mengarah dimana melihat hyunjin berjalan di Koridor sekolah namun tidak seorang diri. Melainkan bersama seseorang

" eh tapi dia sama siapa tuh. Ko gua gatau ya "

" dania, dia wakil osis bareng sama hyunjin " jawab felix merasa malas menjawab dan lanjut berjalan terlebih dahulu ke kantin.

Rasa { HYUNLIX }Where stories live. Discover now