Junghwan tak henti mondar mandir di depan kamar Jaehyuk.
kakinya tidak bisa berhenti mengetuk lantai.
"apa yang harus kulakukan" ucapnya sambil menggigit jari.
tok tok tok
Junghwan terlonjak.
ah!
orang yang ia tunggu-tunggu akhirnya datang.
dengan terburu-buru ia turun ke bawah.
ughh, geram Junghwan.
dalam langkahnya menuju pintu ia sudah bisa merasakan aura orang itu yang sangat mencekam.
dengan tangan sedikit gemetar ia berhasil membukakan pintu dan dirinya langsung berlutut dihadapan orang itu.
laki-laki dengan perawakan tinggi menggunakan jubah hitam masuk dengan santai layaknya rumah sendiri.
ia sibakkan rabut peraknya menampakkan mata keemasan yang begitu menyilaukan.
ia berhenti dihadapan Junghwan yang menundukkan kepala tidak berani menatapnya.
"bukankah tugasmu adalah untuk mencegah si bodoh itu lepas kendali?"
"itu- maafkan saya tuan. saya benar-benar tidak memperhitungkannya"
laki-laki itu duduk disebuah kursi, menyamankan diri.
"dimana dia sekarang?"
Junghwan yang masih setiap berlutut itu mendekat ke arah laki-laki itu
"diatas tuan"
"..."
laki-laki itu memandang Junghwan tajam.
hanya melalui tatapannya saja, Junghwan rasanya ingin melarikan diri.
"Tuan Jeongwoo berubah menjadi wujud sejatinya dan tidak berhenti menggeram dan menunjukkan taringnya pada siapapun yang mendekat"
"apa yang menyebabkannya kali ini?"
"Jaehyuk- "
"Jaehyuk? tumbal lagi? obsesinya untuk menjalin hubungan terhadap manusia, ck" laki-laki itu mendecih.
Junghwan kembali berlutut dihadapan laki-laki itu dengan kedua kakinya dan memohon.
"Tuan, kali ini berbeda"
"apa yang berbeda dari sekarang Junghwan, katakan?" sarkas laki-laki itu dengan suara beratnya. karena jujur, baginya kejadian ini hanya masa lalu yang terulang kembali.
****
///flashback on///
sejatinya menjadi tumbal bukan semerta-merta sang dewa "memakan" jiwa manusia.
makna menjadi tumbal adalah untuk menjadi pasangan sang dewa.
oleh karena itu sang dewa membayar mahal atas tumbal yang diberikan.
harkat, martabat, kekayaan, dan lain-lain.
tapi nasib dan hasil dari tumbal itu sendiri adalah tanggung jawab sang dewa.
jika gagal, maka dewa tidak bisa berbuat apa-apa.
seperti mendapati apel busuk ketika membeli kiloan di warung.
jika berhasil, sang dewa mendapatkan pasangan dan dapat menghasilkan penerus.
layaknya makhluk hidup, mereka juga memiliki kecenderungan untuk melestarikan keturunannya.
akan tetapi sedikit tumbal yang berhasil karena mereka adalah manusia-manusia yang tidak memiliki pilihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Sacrifice || JeongJae ✔️
FanfictionHidup seorang Yoon Jaehyuk hanya memiliki 1 tujuan. Menjadi tumbal sang Dewa agar keluarga Yoon dapat mempertahankan harkat, martabat, dan kekayaan mereka yang telah diturunkan selama ratusan tahun. lapak bxb || Dom Jeongwoo x Sub Jae || Gasuka pair...