04

314 63 7
                                    

❤️❤️❤️

"Yunho…”

Yunho yang sedang membawa setumpuk buku tugas menghentikan langkah kakinya.

Demi persahabatan anatara ibunya dan ibu Boa, Yunho diam saja ketika Boa berceloteh dan bersikap seolah-olah keduanya adalah teman masa kecil yang akur dan saling peduli. Yunho bahkan tidak peduli ketika beberapa orang menduga dirinya dan Boa terlibat dalam hubungan romantis. Yunho bisa pura-pura tidak mendengar dan bersikap tak acuh.

Tetapi itu sebelum Yunho dan Jaejoong bersama. Untuk Jaejoong, Yunho bersedia bersikap sedikit tegas.

“Antarkan ke kantor guru!” Yunho meletakkan buku tugas ditangannya pada Changmin dan Yoochun yang kurang kerjaan dan mengikutinya hanya sebagai dalih agar tidak mati bosan dikelas.

Changmin mencibir, melirik Boa seolah-olah melihat kulit pisang busuk di jalan. Sementara Yoochun tersenyum merendahkan.

Yoochun berjalan menuju kantor guru bersama dengan Changmin. Yah, setidaknya sebagai sahabat kedua orang itu lega Yunho tidak terpancing oleh semua omong kosong yang dikatakan oleh Boa.

“Aku… aku minta maaf…” Boa menundukkan kepalanya, tampak sedikit menyesal.

Yunho membayangkan jika Jaejoong yang berdiri dihadapannya dengan gesture serupa. “Kenapa kau minta maaf padaku?” Tanya Yunho tak acuh.

“Sikap ku tadi benar-benar tidak pantas. Aku menyesal.” Suaranya lembut dan dibuat semendayu mungkin.

“Apa kau salah mengenali orang?”

“Hah?” Boa menatap wajah Yunho, bingung.

“Kau jelas-jelas berbuat salah pada Jaejoong. Kenapa meminta maaf padaku?” Tanya Yunho.

“Karena… aku…”

“Aku bukan orang yang murah hati seperti Jaejoong.” Ucap Yunho tenang. Mengabaikan beberapa siswa yang mengintip dari pintu dan jendela kelas mereka.

“Tapi aku benar-benar tidak sengaja melakukannya.” Boa mencoba membela diri.

“Kau melakukannya lebih dari sekali. Bahkan anak TK pun tahu bahwa tindakanmu disengaja.” Tatapan Yunho dalam dan dingin.

Boa tampak hampir menangis, matanya berkaca-kaca. Bukankah ia melakukan semua itu demi Yunho?

“Jangan mengusik Jaejoong lagi…” ucap Yunho. “Jika kau memiliki sedikit keberanian milik Jaejoong, kau tidak akan melampiaskan kekesalan dan kecemburuanmu padanya.”

“Kau juga tahu bahwa aku menyukaimu, kan?”

“Tidak.” Jawab Yunho. Terdengar jahat dan kejam tetapi ia tidak suka mempermainkan perasaan orang lain. Pengecualian bagi Jaejoong. Setelah menyatakan perasaan padanya, Jaejoong kabur dan mereka belum memiliki kesempatan untuk bicara berdua karena kelakuan Boa yang menghasut orang-orang untuk bersikap jahat pada Jaejoong. Beruntung mereka bertemu saat makan malam akhir pekan kemarin. Jika tidak entah kapan hubungan keduanya bisa membaik.

“Yunho…”

“Aku sudah memiliki kekasih.” Ucap Yunho.

“Bohong!” Boa menolak untuk percaya. Setahunya Yunho masih lajang, belum ada yang berhasil menarik perhatiannya. Informasi yang didapatkan dari ibunya tidak mungkin salah. Ibunya adalah sahabat baik ibu Yunho.

“Terserah padamu mau percaya atau tidak. Tetapi aku tidak keberatan memperingatkanmu untuk menjaga jarak dariku. Jangan menyebar berita tidak benar seolah-olah kita saling membalas perasaan.” Ucap Yunho. “Aku takut kekasihku salah paham dan mencampakanku.”

Perlahan-lahan air mata menuruni wajah Boa. Perempuan yang memiliki suara merdu dan sering mengikuti lomba menyanyi mewakili sekolahan tersebut tidak bisa menghentikan air matanya. Ia tidak pernah berharap Yunho akan secara terang-terangan menolaknya. Yunho adalah cinta pertamanya…

“Siapa?” Tanya Boa, “Siapa yang beruntung mendapatkan perhatian darimu?”

Yunho yang sudah berjalan beberapa langkah berhenti, menoleh menatap Boa “Jaejoong.” Ucapnya sebelum kembali berjalan menuju ruang kelasnya.

Bibir Boa bergetar, ia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya, menangis sengungukan.

Pahat hati? Kenapa begitu menyakitkan?

♥♥♥

19 Juli 2023
NaraYuuki

Jar of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang