si paling pusat perhatian

93 4 0
                                    


Acara keluarga besar tapi sayang keluarga kecil Pradisma yang datang hanya Claudia dan Ariya, Azril masuk kuliah lagi bunda sama ayah masih di Paris banyak kerjaan

Acara kali ini benar benar membosankan bagi Ariya karna yang di perhatikan hanya Claudia saja dan saudara saudaranya yang lain sedangkan Ariya bagaikan angin yang lewat sesaat

Saudara saudaranya yang lain juga sibuk memperhatikan si cantik Claudia dan sisanya mereka bermain game ariya pengen gabung bermain game tapi tidak bisa karna ariya tidak bermain game tersebut

Benar benar gabut sekalih jadi Ariya memutuskan untuk bermain ditaman belakang rumah duduk di kursi ayunan yang sudah ada sejak lama

"Jangan dulu lelah
Yakin semua indah
Pejamkanlah mata
Padanya kita berserah" sambil berayun ariya menyanyikan lagu lagu lokal yang ia hafal dan tau

"Suara kamu bagus ariya" mendengar itu ariya berbalik dan mendapati saudarinya yang bersama Putri Cantika Cahya

Ariya malas menjawabnya ia hanya mengangguk lalu kembali berayun pelan menikmati angin sore yang sejuk

"Sendiri disini dari tadi? Bunda sama ayah kamu kemana?" Putri bertanya pada ariya tapi yang di tanya malah diam saja tidak menjawab

Hubungan ariya dengan putri cukup buruk karna beberapa masalah ariya berawal darinya walaupun putri sudah meminta maaf 1000x tapi ariya tetap tidak menyukainya

Putri tau kalo itu kesalahannya tapi ariya juga salah karna tidak mau memaafkannya memang kesalahannya tidak cukup hanya kata maaf

Putri ketika terkena masalah dan di marahi nenek,kakek atau orang tuanya ia selalu menuduh ariya agar putri berhenti di marahi jadi karna itu masalah dia selalu bersangkutan dengan ariya

Itulah kenapa ariya menjaga jaraknya dengan putri sejauh itu

Putri mengayun ayunanya setinggi mungkin berbeda dengan ariya ia sangat santai dan tidak terlalu berisik

Putri yang melihat itu merasa jengkel lalu mengayun ayunan yang di naiki oleh ariya setinggi-tingginya

Dan wahh ariya merasa dirinya terbang dan hal itu membuat keduanya tertawa bersama

"Udah put nanti jatuh!" Permintaan ariya dan di balas dengan tawaan putri yang melihat tingkah saudaranya itu

"Enggak akan jatuh kalo kamu pegangan"

Setelah mereka puas bermain ayunan mereka masuk dan mendapati momen Claudia sangat di perhatikan

"Adikmu jadi center nya hari ini yah Haha" putri tampa dosa berbicara seperti itu

"Kamu enak put anak tunggal pasti perhatiannya cuma buat kamu" ucap ariya yang melihat gerak gerik putri

"Enak apanya? Udah jelas anak tunggal satu satunya harapan besar orang tua kalo gagal beh sakitnya sampai paru paru"

Putri dan ariya duduk bersebelahan dan sibuk dengan posel mereka masing-masing

"Pada nyatanya kita sama sama sakit"-Ariya

Ariya anak tengah Where stories live. Discover now