luka baru

173 8 0
                                    


Pada nyatanya selama ini Ariya tinggal berdua bersama sang adik bahkan riwayat chat pun tidak ada satu pun yang terbalas ataupun di baca.

Setelah kejadian itu ariya lebih sering diam didalam kamar sambil mencerna apa yang telah terjadi saat ini apa yang harus ia lakukan sekarang?

Berberapa hari kemudian teman temannya sering berkunjung untuk melihat keadaan ariya bahkan rehan pun sering datang kerumah, bunda dan ayah pun sama

"Ariya teman teman mu datang" pangil sang bunda kepada anak tengahnya yang menjelema menjadi anak sulung

Ariya hanya melihat sekilas lalu kembali menangis yah begitulah sekarang keadaan

"Hai bro!!" Datang datang mengrusuh siapa lagi kalo bukan Andy

Mereka datang selalu bersama, 7F atau yang dikenal Seven Famous, tujuh jiwa satu mimpi

Mereka bermain didalam kamar dan itu cukup menghibur ariya, setidaknya ini akan menjadi lebih baik dari sebelumnya

Banyak permainan yang mereka mainkan diantaranya ada kartu Remi, monopoli, ular tangga, catur dan lain sebagainya mereka bermain dan berbahagia

Naren bedehem setelah suasana kembali sunyi, ia mengambil gitar yang selalu dimainkan ariya disaat ia merasa sedih atau kacau

"Izinkan saya bernyanyi,lagu ini khusus untukmu Ariya Pradisma Putra" Naren terkekeh kecil lalu memainkan gitarnya

"Sampaikan pada jiwa yang bersedih
Begitu dingin dunia yang kau huni
Jika ta ada tempatmu kembali
Bawa luka mu biar aku obati" Naren menyanyikan lagu tersebut sambil diiringi oleh suara gitar yang dipetik

Suasananya tetap sama tenang tidak ada yang berani memotong nyanyian Naren, mereka semua merenung sejenak

"Merobek luka baru dengan luka lama yang masih basah" ucap Mahesa, mereka mengerti apa maksud dari ucapannya

Suasananya kembali sunyi benar benar tidak ada yang membuka topik, selanjutnya mereka kembali bernyanyi dan bercanda kembali

_"rasa sakitnya seperti menabur cuka di atas luka"_ -Ariya Pradisma Putra

Ariya anak tengah Where stories live. Discover now