Sekar dan Kalung Ajaib (Bab 1)

56 22 8
                                    

Haiii ini cerita baru akuu yaa... ini cuman 2 bab, tapi tenang ajaa aku udah siapin cerita baru lain kok yang akan segera aku publish🤗

***

Di Sebuah kerajaan, ada seorang Raja yang bernama Prabu Darmaseta yang mempunyai 2 orang putri. Salah satu putrinya, bernama Sekar yang memiliki kalung yang berisi semua keajaiban yang ia punya yang diberikan oleh ayahnya, karena kelak ia akan menjadi penerus ayahnya itu.

"Ini putriku, ayahanda memberikanmu ini" ucap Prabu Darmaseta sambil memakaikan kalung dengan liontin berwarna biru berkilau tersebut.

"Terima kasih ayahanda" ucap Sekar setelah Prabu Darmaseta memasangkan kalung tersebut.

Lalu, adiknya Dinda merasa iri dengan kakaknya karena, ia hanya diberi cincin yang kekuatannya tidak setara sama sekali dengan kalung milik Sekar.

"Ayahanda pilih kasih sekali" Batin Dinda.

Lalu, setelah pemberian kalung dan cincin tersebut, Dinda jadi terpikir untuk mencuri kalung milik kakaknya Sekar tersebut.

Namun, Dinda menyuruh orang lain untuk mencuri kalung Sekar karena, Dinda tidak ingin ketahuan agar dirinya tidak di hukum oleh ayahnya Prabu Darmaseta.

"Aku harus bisa mencuri kalung itu!, lebih baik aku meminta tolong padanya saja" batin Dinda sambil membayangkan seseorang yg akan ia mintai bantuan.

Lalu, Dinda diam-diam keluar istana untuk menyuruh teman seperguruannya untuk mencuri kalung itu.

Teman seperguruannya itu bernama Aurora yang terkenal sebagai orang paling penghkianat di daerah tersebut.

"Aurora" ucap Dinda saat sampai di tempat Aurora.

"Hmm ada apa kamu kesini" ucap Aurora membalikkan badannya menghadap Dinda.

"Maukah kau membantuku untuk mencuri sebuah kalung? Kalau kau mau, aku akan memberimu imbalan" jelas Dinda.

"Apakah yang di maksud Dinda itu adalah kalung segala macam keajaiban yang baru saja di berikan pada Sekar" batin Aurora.

Aurora pun menyetujuinya untuk mencuri kalung itu dan sebagai gantinya, Dinda akan memberi sekantong emas kepadanya.

Namun, Aurora punya niat lain untuk mencuri kalung itu. Aurora ingin kalung itu menjadi miliknya sendiri dan tidak ingin diberikan pada Dinda.

Lalu, Dinda pun memberi tau rencananya pada Aurora. Setelah itu, rencana Dinda pun dijalankan.

Saat sampai di istana, Dinda segera ke dapur untuk memberi obat tidur ke minuman yang akan diberikan untuk kakaknya Sekar agar Aurora bisa dengan mudah mengambil kalung tersebut dan memberikan kepadanya.

Sekar yang meminum minuman tersebut pun merasa mengantuk dan pergi ke kamarnya lalu tertidur dan, ia juga melepaskan kalungnya.

Aurora pun menyusup dengan mudah ke kamar Sekar yang tertidur pulas itu karena, para prajurit penjaga juga sudah Dinda kelabui.

Akhirnya, Aurora berhasil mengambil kalung itu dari Sekar dan segera pergi dari sana.

Karena mengetahui Aurora sudah berhasil mendapatkan kalung itu, Dinda pun ke tempat Aurora untuk memberikan sekantong emas dan mengambil kalung itu.

Saat Dinda ingin memberikan sekantong emas itu pada Aurora, Aurora menolaknya dan tidak ingin emas itu.

"Ini imbalan untukmu" ucap Dinda sambil menyodorkan sekantong emas itu

"Aku tidak mau!" Ucap Aurora sambil menepis kantong itu.

"Lebih baik aku mengambil kalung ini saja yang sangat jelas membuatku menjadi sakti... " ucap Aurora sambil mengangkat kalung tersebut.

"Hhh kurang ajar!" Ucap Dinda.

"Siapa suruh kau mempercayai orang yang terkenal suka berhkhianat seperti aku?! Dasar bodoh!" Ucap Aurora dan setelah itu langsung pergi dengan cepat dari hadapan Dinda.

"Hhh!, kenapa aku bisa sebodoh ini?! Mempercayai orang yg suka berkhianat!" Batin Dinda sambil mengepalkan tangannya.

Dinda pun sangat marah pada Aurora. Lalu, Dinda kembali ke istana dan ternyata ia sudah di tunggu oleh kakaknya Sekar di depan gerbang istana.

Dinda pun seketika menjadi gugup. Karena kakaknya bertanya darimana ia pergi.

"Darimana kamu? Mengapa kamu membuat pelayan istana tertidur di kamarku?" Ucap Sekar pada adiknya.

Dan Dinda hanya terdiam kebingungan.

"Yang kamu beri obat tidur itu bukan aku, melainkan itu adalah pelayan istana yang aku rubah menjadi diriku atas permintaannya sendiri" Jelas Sekar yang membuat Dinda semakin bingung serta gugup.

"Sekarang dimana kalungku?!" Ucap Sekar lagi yg jelas2 membuat Dinda sontak terkejut.

Akhirnya, Dinda pun mengakui perbuatannya dan menceritakan semuanya tentang perjanjian ia dengan Aurora.

Sekar hanya menggelengkan kepalanya saja lalu masuk ke dalam istana.

Sekar pun ke kamarnya dan berfikir bagaimana cara menemukan Aurora yang mencuri kalungnya.

Tiba2 saja, Anting Sekar bersinar terang.

"Antingku" ucap Sekar sambil melirik anting yg ia pakai.

Memang, Prabu Darmaseta ayahnya memberikan kalung yg disaksikan semua orang dan juga memberikan anting tapi yang tau hanyalah ia dan ayahnya. Dan anting itu juga memiliki hubungan dengan kalung ajaibnya itu.

Lalu, Sekar pun mencopot salah satu antingnya. Dan, Anting itu mengeluarkan sebuah cahaya di depan Sekar yang memberikan gambaran kemana perginya Aurora.

**

Lanjut Bab 2 (End)🙃

Thks yang sudah baca, silahkan boleh di share yaa, Budayakan Follow dan Vote setelah baca yaa readers yang baik hati dan tidak sombong😅🙌

Sekar dan Kalung Ajaib [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang