6: another disaster

46 14 5
                                    

[Selamat Membaca]

Keesokan paginya keluarga kecil itu sudah kembali beraktifitas seperti biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keesokan paginya keluarga kecil itu sudah kembali beraktifitas seperti biasa. Wendy menyiapkan barang-barang Haru ke sekolah, sementara suaminya sarapan.

Selama ini Taeil selalu sarapan sendirian, dia hanya bisa melihat Wendy sibuk mengurusi Haru dan berlari kesana-kemari.

Wendy memang sedikit rempong namun dia melakukan hal tersebut agar tidak ada barang yang ketinggalan. Haru hanya duduk diam di sofa sambil menonton tv. Mulutnya terus mengunyah, ia makan biskuit yang sudah disediakan oleh bundanya.

"Pagi ini Haru diantar oleh papa, jadi duduk di mobil yang pintar dan jangan mengganggu papa menyetir. Haru kalau ingin jajan atau lainnya bisa minta ke bunda setelah pulang sekolah, ya."

Taeil yang mendengarnya langsung berdecak sebal.

"Hei, kenapa harus begitu? Haru minta apapun ke papa pasti akan papa kabulkan. Jangan bergantung sama bunda terus, ah. Papa juga mau dimanja sama Haru, loh.."

Wendy menggeleng tidak setuju. "Ya tapi kan nanti kamu bisa telat masuk kerjanya, Pa. Lebih baik aku saja yangㅡ"

Taeil memberi isyarat pada istirnya untuk diam, "Lebih baik aku saja yang membahagiakan Haru untuk hari ini, gantian."

"Ya sudah kalau kamu nggak keberatan, you can take this boy to school." ucap Wendy. 

Haru mengiyakan dan segera mengambil jaketnya di kamar. Wendy menaruh tas sekolah Haru dan beberapa perintilan lain secara sejajar di atas meja ruang tamu.

"Pa, kamu beneran nggak masalah kalau harus mengantar Haru dulu?" tanya Wendy, dia duduk di depan suaminya. Taeil hanya mengangguk.

"Terus, pas pulangnya gimana? Tetep mau kamu yang jemput atau aku aja?"

Taeil menggeleng. "Kamu di rumah aja, nanti satu jam sebelum Haru pulang aku akan jemput kamu dulu di rumah. Setelahnya baru kita ke rumah ibu bersama." jawabnya seraya mengunyah makanan di mulutnya.

Oke, Wendy paham. "Semangat buat hari ini ya, Pa." katanya dengan senyum pernuh arti.

Taeil menahan senyumannya, dia bahagia melihat istrinya yang malu-malu saat menyemangatinya barusan. "Aduh aduh, si nyonya sudah cinta lagi atau belum nih? Suaminya berharap banyak, loh." Taeil menggoda wanita dihadapannya.

"Kamu begini pasti banyak maunya, kan?" tanya Wendy dengan menyipitkan mata.

"Kok aku sih? Justru kamu yang banyak maunya, nggak biasanya kamu begini, loh."

Wendy memilih untuk diam dan fokus mengolesi roti tawarnya dengan selai kacang. "Wali kelasnya Haru siapa namanya?" tanya Taeil.

"Miss Hyujin, tapi aku biasa manggilnya ssaem, biar menghormati aja."

"Hyujin, ya? Biasanya didepan gerbang gitu gurunya nyambut anak-anak atau enggak?"

"Nyambut kok, ada beberapa guru yang berdiri disana. Biasanya sih Haru selalu masuk bareng Miss Hyujin. Papa cukup bawain barang-barangnya aja, setelahnya biar gurunya yang mengurusi dia."

𝐚𝐟𝐭𝐞𝐫 𝐦𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 - 𝐭𝐚𝐞𝐢𝐥 𝐱 𝐰𝐞𝐧𝐝𝐲 ✔️Where stories live. Discover now