Setelan sampai di rumah Bumi merebahkan tubuhnya di atas kasur. Mengistirahatkan tubuh yang lelah karena seharian sudah berkeliling dengan Laura.
Bumi tersentak kaget melihat postingan Ayyara, bisa-bisanya Bumi melupakan pacarnya itu.
Bumi langsung membuka aplikasi whatsapp dan mengirimkan Ayyara sebuah pesan.
Queen
Yar, kamu udah makan?
Baru inget punya pacar apa gimana?
Yar, jangan mulai deh
Siapa yang mulai? Gimana seneng rasanya ya bercanda sama cewek baru
Maksud kamu?
Gak usah pura-pura gak tau Bum, aku liat kamu bercanda sama cewek di sekolah. Bahkan aku liat kamu peluk dia.
Oke terserah, terus mau kamu apa?
Kamu ko gitu?
Gitu gimana?
Kalo salah itu minta maaf, jelasin atau apa kek.
Sekarang gini deh. Walau gua jelasin lo gak bakalan mau ngerti, lo egois cuma mau di mengerti tapi gak mau ngertiin. Sekarang gue tanya mau lo apa. Gue cape.
Bum,,,
Gue cape Yar, kalo lo mau ributin masalah yang gak jelas mending gak usah bales pesan gue. Lo itu cuma salah paham dan gak yang semua lo liat itu dan yang lo pikiran itu benar.
Kalo kaya gini terus mending kita putus aja, lo terlalu ngekang gue.
Bumi mematikan sambungan datanya dan kembali merebahkan tubuhnya lalu menutup matanya secara perlahan.
___erlangga___
Bumi bangun sekitar pukul 19.00 wib.
Bumi mengucek matanya, mencoba melihat sekitar kamar dan jendela ternyata hari sudah gelap.
Bumi menyalakan lampu dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi, sekedar menyegarkan tubuh.
Setelah mandi Bumi langsung memakai pakaian santai dan kembali mengecek ponsel.
Baru saja ingin menghubungi Laura, orangnya sudah menghubunginya duluan.
"Hallo Ra" sapa nya setelah mengangkat telepon dari Laura.
"Hai Rel" balasnya tanpa semangat seperti biasa.
"Kenapa cantik, ko gak semangat?" tanya Bumi yang mengetahui Laura tidak bersemangat.
"Gue mau punya cowok, Rel" ucap Laura.
"Kenapa pengen punya cowok, hm?" tanya Bumi penasaran tiba-tiba Laura ingin memiliki pacar.
"Temen gue punya cowok semua Rel, cuma gue aja yang gak punya" keluh Laura yang iri melihat temennya sudah memiliki kekasih semua.
"Gini ya cantik, wanita tanpa lelaki tetaplah wanita. Emang apa sih untungnya punya cowok, apa yang lo harapkan dari seorang lelaki?" tanya Bumi ingin tau.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝓓𝓲𝓪 𝓔𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪 - 𝓒𝓱𝓪 𝓮𝓾𝓷 𝔀𝓸𝓸 (On Going)
Fiksi Remaja𝓐𝓷𝓪𝓴 𝓵𝓮𝓵𝓪𝓴𝓲 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓾𝓶𝓾𝓻 19 𝓽𝓪𝓱𝓾𝓷 𝓲𝓷𝓲 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓶𝓮𝓷𝓮𝓵𝓪𝓷 𝓹𝓪𝓱𝓲𝓽 𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓴𝓮𝓱𝓲𝓭𝓾𝓹𝓪𝓷 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓭𝓲 𝓪𝓵𝓪𝓶𝓲𝓷𝔂𝓪, 𝓶𝓪𝓼𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓭𝓪𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓲𝓵𝓲𝓱 𝓫𝓮𝓻𝓰𝓪𝓷𝓽𝓲 𝓭𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪...