CINTA ITU LUKA -PART 22

121 7 1
                                    

Selamat Membaca!!!

"Seseorang yang terlihat ceria belum tentu tidak ada beban batin"
~Mykyari Albara~

...


Disisi lain Starla sudah mendapat ranting pohon dua ikat bersama fadi.

"Dia ikat udah cukup kan?" Tanya Starla pada fadi.

"Kayak nya udah" balas fadi.

"Oke balik yuk" ajak Starla.

Saat ia akan melangkah pergi tangannya ditahan oleh fadi.

"Kenapa?" Tanya Starla.

Fadi tak menjawab ia justru jongkok didepan Starla lalu mengikat kan tali sepatu Starla yang terlepas.

Starla yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya menatap fadi gugup.

"Tali sepatu Lo lepas entar jatuh" ucap fadi saat membenarkan tali sepatu Starla.

"Makasih" ucap Starla tulus.

"Biar gue aja yang bawa ranting nya" pinta fadi dengan menarik kedua ikat ranting nya.

Starla hanya mengangguk lalu jalan mendahului fadi.

Dibelakang tanpa Starla sadari fadi tersenyum menatap nya penuh arti.

...

Sesampainya di tenda starla langsung duduk selonjoran didepan tenda.

"Huhh capek banget gue" ucap Starla mengeluh.

Fadi pun ikut duduk disamping Starla.

"Nih minum" ucap fadi dengan menyodorkan satu botol air mineral untuk starla.

Starla pun dengan senang hati menerima nya.
"Makasih kak" ucap Starla tulus.

...

Jam sudah menunjukkan pukul 17.15 yang artinya hari sudah mulai gelap.

"Dua ikat udah cukup belum sih? Udah mulai gelap tau" tanya fadila.

"Udah yuk mulai gelap nih" usul Rakha.

"Yaudah yuk balik" ajak Ari dengan membawa satu ikat kayu dan yang satu lagi Rakha lah yang membawanya.

Fadila pun mulai berjalan menuju tenda mereka.

...

Di tenda

"Apakah semua kelompok sudah kembali semua?" Tanya Widya.

"Kelompok saya belum kembali Bu" ucap Rafael dengan mengangkat tangan nya.

"Siapa pendamping nya?".

"Pak Naufal".

"Tadi pak pak Naufal dipanggil Bu Erika jadi tidak bisa mendampingi kalian" jelas Bu Widya.

Cinta itu Luka [Cerita Dalam Perombakan!!!]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant