C.T.Y 35

4.2K 441 66
                                    

Becky masuk ke ruangan dimana freen sedang dirawat.
Air mata Becky kembali menetes melihat keadaan freen yang terlihat menyedihkan.
Becky menyentuh tangan freen lalu menciumnya dengan lembut.

" Sayang bangunlah aku sudah datang ", lirih Becky seraya mengusap kening freen dengan derai air matanya.

" Sayang apa kamu tidak mau bertemu denganku? Lihatlah aku sudah disini dan aku tidak akan kemana pun !
Aku akan selalu bersamamu sampai kapan pun !
Aku tidak akan pernah meninggalkanmu meskipun kamu mengusirku !
Aku akan tetap disini menggenggam tanganmu dan menjagamu ! ", Ucap Becky yang kini tangisnya pecah melihat kondisi wanita yang sangat dicintainya itu.

" Kenapa kamu diam saja? Bangunlah sayang aku mohon ! Aku sangat merindukanmu ", ucap Becky terisak.

Hari demi hari Becky selalu datang untuk menemani freen meskipun freen belum sadarkan diri, dia masih tetap setia menjaga dan merawat kekasihnya itu.
Seperti saat ini, Becky dengan penuh perhatian membersihkan tubuh freen dengan penuh kelembutan.

" Lihatlah sayang kamu sudah cantik ! ", Ucap Becky menunjukkan wajah freen pada cermin di tangannya.

" Sayang...
Aku sudah memberitahu orang tuaku tentangmu dan mereka tidak melarangku untuk berhubungan denganmu...
Mereka sudah menerimamu sebagai menantu mereka dan kabar gembiranya mereka akan tiba besok untuk menemuimu jadi kamu harus bersikap baik didepan mereka okay ", ucap Becky.

Tidak mendapat jawaban dari freen, Becky menatap freen dan air matanya kembali menetes.

" Kenapa kamu belum bangun juga? Apa kamu tidak mau bertemu orang tuaku? ", Ucap Becky.

Melihat sikap Becky yang begitu tulus pada freen membuat orang tua freen ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Becky.

Bahkan Gulf, Nop dan Fon pun ikut bersedih melihat Becky yang setiap hari merawat freen.

Becky keluar dari ruangan freen dan berusaha tegar dihadapan keluarga freen dan juga teman²nya.

" Aku ke gereja sebentar tolong jaga freen ", ucap Becky.

Becky datang ke gereja didekat rumah sakit, ia bersimpu dihadapan Tuhannya dengan menangkupkan kedua tangannya dan berharap sang Tuhan mau mendengarkan doanya.

" Maafkan aku kalau aku selalu mengadu padamu Tuhan karena aku tidak tahu harus mengadu pada siapa lagi selain padamu karena kamu adalah Sanga maha pencipta ...
Tuhan untuk hari ini doaku masih sama seperti sebelum²nya, aku ingin kau memberikan satu kesempatan untuk freen ...
Aku tidak akan minta apapun lagi padamu selain meminta satu kehidupan untuk freen ...
Tuhan aku mohon padamu untuk kali ini saja kabulkan permintaanku ", ucap Becky dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.

Sementara itu dirumah sakit, freen mulai menunjukkan kesadarannya selama 1 Minggu ini ia tak sadarkan diri.

" Freen kamu sudah sadar nak ", ucap ibu freen.

Freen tersenyum melihat keluarganya dan menggenggam tangan ibunya mencoba menenangkan ibunya.

" Sudah berapa lama aku tidur Bu ? ", Tanya freen.

" Sudah 1 Minggu kamu di rumah sakit nak ", ucap ibunya.

" Kalau begitu bawa aku pulang ayah ! Aku tidak suka disini ", ucap freen.

" Kamu baru saja sadar freen jadi istirahatlah dulu disini ", ucap ayahnya.

" Ayah aku mohon aku ingin pulang ! Aku takut jika aku mati disini ", ucap freen.

" Aku tidak akan membiarkanmu mati ", ucap seseorang yang berdiri dipintu menahan tangisnya.

" Be-becky ", ucap freen tak percaya.

" Maaf freen ! Aku sudah memberitahu semuanya pada becky tentangmu ", ucap Gulf.

" Kenapa kamu lakukan ini Gulf ? ", Ucap freen kesal.

" Freen selama kamu disini, Becky selalu menjaga dan merawat mu tanpa henti nak ", ucap ibu freen.

" Iya freen bahkan becky memanggil dokter terbaik untuk menangani ", ucap Chankimha.

" Aku tidak ingin bertemu dengannya ayah ! Suruh dia pergi ", ucap freen merasa malu dengan keadaannya.

" Paman bibi bisakah aku bicara berdua dengan freen ", ucap Becky.

" Tentu nak ", ucap ibu freen.

Setelah kepergian orang tua freen, Becky mendekat lalu berlutut dihadapan freen membuat freen bingung.

" Menikahlah denganku freen ", ucap Becky dengan menunjukkan cincin yang ia beli.

Freen tak percaya dengan apa yang ia lihat.
Ia ingin sekali menjawab iya pada Becky namun kondisinya membuatnya takut untuk mengatakan iya.


" Freen aku melamarmu bukan karena kasihan dengan keadaanmu tapi karena aku sungguh² mencintaimu...
Kamu pernah bertanya apa mimpiku dan sekarang aku akan menjawab kalau mimpiku adalah hidup bersamamu jadi ijinkan aku untuk menikahimu, menjaga dan merawat mu sepanjang hidupku ...
Aku hanya ingin bisa hidup denganmu dan aku mohon berikan aku kesempatan itu ", ucap Becky.


" Aku tidak pantas untukmu Beck ! Aku sekarat ", ucap freen dengan deraian air matanya.

Becky bangkit dan mendekati freen, ia menghapus air mata freen dan mencium kening freen.

" Jangan berkata seperti itu !
Kamu adalah wanita terbaik yang pernah aku temui dan aku sangat mencintaimu jadi ijinkan aku untuk membahagiakanmu ", ucap Becky.

" Jika aku menjadi istrimu aku hanya akan duduk di kursi roda ", ucap freen.

" Kalau begitu biar aku yang menjadi kakimu ", ucap Becky.

" Aku tidak akan bisa melayanimu sebagai seorang istri pada umumnya ", ucap freen.

" Kalau begitu biarkan aku yang melayanimu dengan sepenuh hatiku ", ucap Becky.

" Aku tidak akan bisa melahirkan anak² kita ", ucap freen.

" Aku yang akan melahirkan anak² kita ", ucap Becky.

" Aku serius Beck ", ucap freen.

" Aku pun serius ", ucap Becky.

" Menikahlah denganku dan kita akan melewati semua ini bersama² ", ucap Becky.

" Nanti kamu akan menyesal ", ucap freen.

" Mencintaimu adalah pilihanku dan tidak akan ada kata penyesalan karena cintaku murni untukmu ", ucap Becky.

Freen langsung memeluk Becky, ia benar² tak percaya Becky bisa menerimanya meskipun keadaannya sedang tidak baik² saja.

" Kalau begitu ayo kita menikah ", ucap freen.

Becky tersenyum dan mengeratkan pelukannya pada freen.
Ia benar² sangat bahagia mendengar ucapan freen.

----- TBC -----

CLOSE TO YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang