Four : Hurt

196 24 1
                                    

            
             Yeo Jingoo baru saja selesai mengajar di kelas Jiyeon, gadis itu tidak hentinya senyum-senyum ketika sang kakak kesayangan yang mengajar di kelasnya. Bisa puas memandangi wajah tampan itu dari bangkunya, sungguh bukan apa yang Jingoo ajarkan yang Jiyeon perhatikan tapi semua ekspresi dan gerak-gerik pria itu yang menjadi pusat perhatian Jiyeon.

"Baiklah anak-anak, hari ini cukup sampai di sini, ah tolong tugasnya kumpulkan dan antar ke ruangan saya ya." Kata Jingoo.

"Yah... kenapa bukan Bapak saja yang bawa sekalian." Kata salah satu murid.

"Bapak juga banyak kerjaan, tolong ya." Jingoo tersenyum sebelum keluar dari kelas.

"Aku saja yang mengumpulkan tugasnya." Jiyeon tampak begitu antusias, tak lupa senyuman itu masih setia di bibir cherry miliknya.

Jiyeon memasuki ruangan Jingoo hati-hati. "Pak Guru—" Ruangan itu kosong, Jingoo tidak ada di sana, Jiyeon memperhatikan ruangan itu dan matanya menangkap sebuah kamus tebal familiar di atas meja.

"Dia ternyata masih pakai ini." Jiyeon senang karena Jingoo memakai barang pemberiannya. Jingoo memasuki ruangannya dan Jiyeon segera menaruh kembali kamus tersebut.

"Yeonnie." Jingoo menghampiri Jiyeon. "Maksudnya Jiyeon. Maaf ya aku sering keceplosan."

"Tidak apa-apa kok, toh tidak ada orang lain di sini." Jiyeon tersenyum manis.

"Karena kebiasaan memanggil dengan nama itu, aku sering lupa  kalau  sedang di sekolah."

Jiyeon tersenyum lagi, "Oh iya, ini tugasnya."

"Terima kasih ya, Jiyeon." Jingoo tersenyum, memamerkan lesung pipinya.

Jiyeon hanya mengangguk  sambil senyum-senyum bahagia. "Kalau  Pak Guru memanggilku Yeonni, rasanya—”

"Indah sekali...." Jingoo sama sekali tidak menyimak ucapan Jiyeon, dia  sibuk mendengarkan permainan piano dari ruangan sebelah. "Aku selalu mendengar permainan piano Bu Lee dari sini. Kau juga berpikir permainan piano Bu Lee enak kan Ji?"

Senyuman Jiyeon langsung pudar, sakit hati sebab pria yang dia sukai justru lebih memperhatikan wanita lain, sial sekali. Hatinya sangat nyeri.

"Hmm....  kalau  begitu, saya permisi dulu.

Jiyeon keluar dari ruang guru dengan perasaan campur aduk. Gadis itu segera ke kelas Jungkook, menarik lelaki yang sedang melamun di bangkunya menuju atap sekolah. Jungkook hanya menurut sembari bertanya-tanya ada apa dengan Jiyeon?

Krystal tidak sengaja melihat Jiyeon menarik Jungkook ke atap sekolah, dia mengikuti diam-diam.

"Kau kenapa?" Tanya Jungkook.
Jiyeon masih diam saja, wajahnya sudah seperti baju kusut yang tidak disetrika seminggu. "Sudah tidak tahan?" Kata lelaki itu lagi.

Jiyeon menoleh dan langsung mencium bibir Jungkook, lelaki itu hanya diam saja menikmati perlakuan Jiyeon.

"Badmood?"

"Hmm..."

Kali ini Jungkook yang mencium Jiyeon, mereka berciuman lagi. Krystal menyaksikan itu semua dari balik tembok, dia mengepalkan kedua tangannya menahan sesak di dada.

Sakit sekali.

To be continue...
Jangan lupa vite dan comment ya


DIRTY RELATIONSHIP [Repost] | 18+Where stories live. Discover now