Krist pikir hidupnya semakin berantakan saat ia bertemu dengan seorang pemuda pembuat onar, setiap kali krist bertemu singto, dia selalu terkena masalah.
namun apa yang bisa krist lakukan untuk menghentikan pria itu? apa lagi dia seorang pria kaya r...
"Apa aku boleh meminjam dapur mu, new?" Ucap krist kepada newwie.
Sekarang memang jam istirahat kerja.
"Tentu, apa kamu ingin memasak?" Tanya newwie.
"Ya" ucap krist sambil tersenyum.
Krist mulai mengeluarkan beberapa bahan yang di perlukan dan mulai membuat sesuatu di sana.
Biasanya para pegawai membeli makanan di luar jika mereka bosan memakan makanan yang ada di kafe, namtarn memang memperbolehkan para pegawainya berkutat di dapurnya, dia tak pernah melarang para pegawai untuk melakukan apapun, mungkin itu alasan banyak orang betah bekerja dengan namtarn dan ini kali pertama krist berkutat di dapur, entah kenapa dia merasa ingin membuat sesuatu untuk singto.
**** Krist membawa piring berisi cake yang di buatnya tadi menggunakan nampan kemudian membawa itu mencari keberadaan sang kekasih.
"Phi sing..." Sapa krist membuat singto menatap ke arah krist.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku membuat sesuatu untuk makanan penutup kita" ucap krist sembari duduk di samping singto.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kamu membuatnya sendiri?" Tanya singto.
"Tentu saja" ucap krist.
Singto mengambil sendok untuk mencicipi kue tersebut.
"Bagaimana?" Tanya krist.
"Nikmat" ucap singto.
"Aku juga bisa memasak banyak jenis makanan" ucap krist.
Selama satu tahun menjalin hubungan, singto baru mengetahui fakta itu baru saja, apa krist mencoba untuk membuat singto agar tahu tentang dirinya semakin dalam sekarang?
Krist dan singto duduk di bagian luar kafe sembari menikmati pemandangan indah di sana, ya.. krist memang sengaja melakukan itu agar bisa lebih dekat dengan sang kekasih.
Krist menggenggam tangan singto yang berada di atas meja membuat singto menatap ke arah krist.
"Aku hanya ingin memanfaatkan jam istirahat dengan berpacaran bersama kekasih ku" ucap krist sambil tersenyum.
