19

1.3K 170 8
                                    

Jaemin menyetir mobilnya dengan tenang dan renjun yang hanya diam saja karena dia masih memikirkan apa yang akan dilakukan Lia selanjutnya, sepertinya Lia benar-benar akan melakukan apapun untuk bersama dengan suaminya, karena wanita itu menyukainya pada pandangan pertama dan dia menyalahkan orangtuanya karena menjodohkan dengannya juga mengakuinya sebagai anak mereka. Jaemin tau istrinya tengah memikirkan mengenai kedatangan Lia tadi, tapi dia tak bisa mengatakan apapyn karena ada sang Kakek bersama mereka saat ini.

"Kakek ingin kemana sebelum ke rumah sakit?" Ucap jaemin datar.

"Tidak ada, kita langsung kerumah sakit saja. Tadi, Kakek hanya berbohong saja." Ucao Siwon datar dan renjun hanya menatap kaget Kakek yang duduk dibelakang.

"Sudah jangan kaget begitu renjun, lagian halbojie juga merasa kok kalau dia menginginkan sesuatu. Dan halbojie tak mau hal itu sampai terjadi." Ucap Siwon datar, renjun hanya diam saja.

"Baik halbojie kita akan segera ke rumah sakit." Ucap jaemin lalu diapun menjalankan mobilnya lebih cepat menuju rumah sakit tempat kakeknya biasa kontrol itu.








At. Hospital.

Jaemin turun begitu pula dengan jaemin dan renjunpun membuka pintu belakang sedangkan jaemin menurunkan kursi roda lalu mereka membantu sang Kakek duduk dikursi rodanya dan memasuki rumah sakit.

Ting!

Mereka keluar di lantai tiga dan merekapun langsung masuk kedalam ruangan dengan nama dokter kwon boa.

"Selamat pagi pimpinan Na." Ucap dokter kwon itu.

"Pagi." Datar Siwon.

"Kau diantar oleh cucu dan menantu mu pimpinan."

"Ya begitu lah." Datar Siwon. Dan boa tau kalau Siwon sangat senang walaupun menyembunyikannya dengan ttetap berwajah datar.

"Baiklah kita mulai saja pimpinan." Ucap boa lalu diapun membawa Siwon menuju brankar untuk berbaring dengan bantuan jaemin dan mulai memeriksa. Setelah beberapa menit, boapun mencatat resep baru untuk siwon, dan menatap jaemin juga renjun yang sangat dia ketahui karena keduanya baru saja menikah.

"Ini adalah obat baru untuk pimpinan, harap diminum 3 kali sehari agar pimpinan tetap sehat. Dan juga bulan depan saya bukan lagi dokter pimpinan Na karena saya mungkin sudah pensiun bulan besok. Tapi, tenang saja saya menyerahkan pimpinan Na pada salah satu siswa saya yang sangat pintar dan dia akan datang dari Canada kemari, namanya kim Jung woo."

"Aaa baiklah, terimakasih." Datar jaemin dan boa hanya mengangguk lagian dia cukup mengerti dengan sikap jaemin karena Siwon juga bersikap sama hanya renjun yang tersenyum padanya. Lalu ketiganya langsung pamit dan membawa Siwon untuk pulang kembali karena sang Kakek harus istirahat dengan banyak dan cukup.










At. Cafe xxx.

Lia duduk di depan sang sahabat, yeji yang juga memutuskan kembali dengannya kemarin di jam penerbangan yang berbeda.

"Kau kenapa Lia?" Ucao yeji karena melihat sang sahabat yang dia cintai dalam diam itu terlihat kesal.

"Aku hanya kesal karena pimpinan Na sepertinya tau niat buruk ku." Ketus Lia.

"Maksudmu?" Bingung yeji karena dia belumbtau apa yang akan dilakukan oleh Lia.

"Aku datang pagi ini untuk sarapan bersama dengan keluarga Na. Bahkan orangtuaku tidak tau, tapi sangat sulit mengambil perhatian pimpinan Na juga na jaemin itu."

"Untuk apa kau ingin perhatian mereka berdua Lia? Bukankah jaemin adalah kakak iparmu? Dia suami dari kakakmu loh " Ucap yeji.

"Memang benar dia suami dari Park Renjun, tapi aku menyukainya dan aku berniat untuk merebutnya dari renjun." Ucap Lia kesal.

"Kau yakin? Tapi itu tidak baik Lia, dia adalah kakak iparmu. Kau tak bisa menyukai dan merebutnya."

"Kenapa tidak? Lagian dia harus mengalah padaku, dan aku yakin renjun cepat atau lambat akan menyerah dan memberikan jaemin padaku agar aku bisa bahagia." Ucap Lia.

"Kau bukan mencintainya Lia tapi terobsesi dengannya. Dan lagi kau tak bisa egois Lia."

"Aku tak terima semua nasehatmu. Kau hanya perlu lihat kalau aku akan berhasil." Ucap Lia dengan penuh keyakinan dan yeji hanya diam saja. Sembari menekan ponselnya yang telah menyalakan mode merekam sejak tadi.

"Maaf Lia, tapi aku tak akan membiarkanmu. Aku akan membuat Na Jaemin mengetahui rencana mu. Aku hanya tak mau kehilangan orang yang kucintai, dan maaf kalau aku akan bersikap egois padamu." Batin yeji.
































£•Tbc

What If (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang