BAB 1

69 6 1
                                    

Siapa yang dapat menebak isi hati seseorang? Dasar lautan masih bisa di ukur, tetapi isi hati orang lain, tidak akan pernah bisa diketahui, begitu kata pepatahnya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Siapa yang dapat menebak isi hati seseorang? Dasar lautan masih bisa di ukur, tetapi isi hati orang lain, tidak akan pernah bisa diketahui, begitu kata pepatahnya. Gadis scorpio itu berkali-kali menimang perasaannya, meski memiliki adegan ciuman bersama lelaki lain, namun hanya satu orang yang mampu membuat detak jantungnya nyaris meledak. Di setiap take yang ia lakukan bersama orang itu, Tu selalu meyakinkan dirinya untuk tidak mudah terjatuh begitu saja. Namun ternyata ia salah, hingga detik ini, perasaan itu masih sama, dan masih ia simpan rapat-rapat.

Perhatian kecilnya, sentuhannya, meski itu tidak memiliki arti apapun, tetapi Tu tetap menggila dengan setiap tindakannya. Seiring berjalannya waktu Tu menyadari, bahwa kebaikan seorang Dew tidaklah berlaku untuknya. Lelaki itu memiliki title malaikat yang begitu melekat, semua orang memanggilnya begitu karena sikap ramahnya. Dew tak segan membantu orang lain, dalam hal apapun itu. Tu sadar, sikap lelaki itu padanya tidaklah seberapa. Mulai dari sana, nyali Tu menciut, ia tak lagi mengharapkan apapun yang menjadi balasan atas perasaannya.

"Bagaimana? Managermu akan datang?"

Tu tersentak, menoleh pada Dew yang entah sejak kapan sudah berada di sampingnya. Tu menggeleng sebagai jawaban, lihatlah kebaikan Dew, ketika Bright dan Win sudah pulang lebih dulu, lelaki di sampingnya ini masih setia menunggu manager Tu datang untuk menjemput.

"Naiklah ke mobil, aku akan mengantarmu."

"Tidak. Uhm, Dew, kau pulang saja. Rumahmu terlalu jauh, kau harus bolak-balik jika mengantarku"

"Bukan masalah." Dew menjawab dengan enteng. "Naiklah, sudah pukul 11 malam. Bukankah kau memiliki jadwal syuting?"

Tu mengangguk, ingin bertanya bagaimana bisa Dew tahu jadwalnya? Namun ia urungkan, untuk sekarang ia sedikit menghindari bicara banyak dengan pria yang lebih tinggi darinya itu.

Dew membukakan pintu mobil setelah Tu setuju untuk pulang bersama, ada banyak pertanyaan yang bersarang dalam benak Dew, namun ia enggan untuk melontarkannya. Perlahan, mobil mewah itu melaju membelah jalanan yang masih sedikit ramai, selama beberapa menit berlalu, hening masih menguasai, belum ada satupun dari mereka yang berniat untuk memulai pembicaraan.

"Kau banyak diam akhir-akhir ini." Pada  akhirnya Dew yang memecah sunyi itu.

Tu diam sejenak, memainkan jemarinya dengan pikiran yang berkecamuk.

"Bagaimana kuliahmu?" Dew tidak mempermasalahkan bahwa kalimat awalnya tidak mendapat jawaban, entahlah, pria itu hanya tidak suka keadaan canggung seperti ini.

"Baik. Kau?"

Dew tersenyum lembut, "aku memiliki banyak tugas. Sedikit repot karena harus mengatur jadwal"

"Pasti melelahkan sekali."

Tu tersenyum kecil, menatap Dew dengan sorot mata yang tak bisa lelaki itu baca, entahlah, menurutnya ada beberapa sikap si gadis yang sedikit berbeda dari biasanya. Bahkan, saat melihat kedatangannya di tempat biasa tadi, Tu sedikit kikuk dan terus-terusan mengekor pada Bright dengan garis wajah yang terlihat sedikit kesal.

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Jul 28, 2023 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

Behind the Scene; DewTuOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz