SA 7. Kesempatan.

327 15 6
                                    

🍃WARNING.!!!!🍥

Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T - M

🍃🍥

Akhirnya persahabatan antara Naruto, Shikamaru,serta Hinata dan Kiba telah kembali terjalin,mereka berempat bersahabat kembali bahkan juga mereka belajar bersama-sama,dan Kiba pun harus akui jika memang Naruto sangat pandai padahal dulu mereka 11 12,dan Naruto juga dengan sabar mengajari Kiba,serta berkat paksaan dan permintaan Shikamaru akhirnya Naruto tinggal bersama dirinya di apartemen,tentu saja awalnya Naruto menolaknya namun karena Shikamaru memaksa akhirnya dia menurut juga,hingga kini Shikamaru lagi menatap Naruto yang telah sibuk berkutat di dapur untuk menyiapkan makan malam mereka.

"Mau ku bantu Naru". Tawar Shikamaru.

"Boleh,siapkan piring di meja makan". Seru Naruto.

"Baiklah". Ucap Shikamaru.

Shikamaru mengambil piring dan lainnya lalu di tata nya di meja makan,tidak lama kemudiaan Naruto datang membawa makanan yang sudah jadi dan menatanya di bantu Shikamaru. Naruto pun berlalu menuju dapur untuk cuci tangan begitu juga Shikamaru,setelah itu mereka pun berjalan menuju meja makan lalu duduk disana.

"Ittadakimas Shika". Ucap Naruto.

"Ittadakimas Naru". Seru Shikamaru.

Mereka berdua pun makan dalam diam dan Shikamaru tidak kaget lagi,jika makanan ini terasa sangat lezat karena memang Naruto itu pandai memasak,sehabis makan malam kini mereka lagi bersantai di ruang tengah dan tidak apa-apa mereka begadang karena besok weekend,jadi tidak ke sekolah. Naruto pun fokus pada tontonannya sedangkan Shikamaru sudah menguap lalu berbaring dengan berbantalkan paha Naruto,tentu saja Naruto sudah sangat terbiasa dengan sikap Shikamaru padanya.

"Naru". Panggil Shikamaru.

"Iya Shika". Sahut Naruto.

"Tidak mau berbaikan sama uncle dan aunty mereka pasti sangat sedih karena putra kesayangannya marah pada mereka". Kata Shikamaru.

Naruto yang mendengar itu pun menundukkan kepalanya karena sejujurnya ia pun sangat merindukan tuanya. Naruto menghela nafasnya dengan pelan mungkin sudah waktunya ia berbaikan dengan sang Tou-chan serta sang Kaa-chan,dan Naruto pun berbicara.

"Shika,besok kita ke mansion Namikaze namun aku tetap ingin tinggal di apartemenmu agar aku terbiasa jauh dari mereka". Kata Naruto.

"Mendokusai na,baiklah apapun keputusanmu aku mendukungnya". Balas Shikamaru.

"Shika,aku belum bilang semuanya tentang Kakashi-San". Ujar Naruto.

Shikamaru membuka matanya dan melihat wajah Naruto yang masih setia menatap tv didepannya. Shikamaru pun bangun lalu mematikan tv sehingga Naruto menatapnya dengan pandangan berkaca-kaca.

"Ada apa".? Tanya Shikamaru dengan lembut tidak lupa mengelus rambut Naruto.

"2 minggu lalu saat ia datang ke apartemenku dia bilang jika sudah jatuh cinta padaku sejak pertama kali ia menatapku,dan alasan dia sampai mengatakan hal buruk karena aku menjadi pusat perhatian di rak buku khusus 18+,tapi jika memang dia mencintaiku tidak seharusnya mengatakan hal yang begitu menyakitkan apalagi sampai membandingkan aku dengan Tou-chan itu sangat melukai harga diriku". Jawab Naruto.

Sensei AishiteruWhere stories live. Discover now