bab 3

391 61 15
                                    

Happy reading

.

.

.


Mew dan Tay kini sudah berdiri di depan sebuah rumah yang tak terlalu besar, sebuah rumah yang ditinggali oleh sang mantan istri Mew setelah perceraian antara Mew dan wanita itu 3 tahun silam.

Mew menatap rumah yang dia bangun dengan sangat indah untuk hadiah kehamilan sang istri saat itu, namun sialnya malam yang akan menjadi malam indahnya berakhir buruk saat dia mendengar jika anak di rahim sang istri bukanlah anaknya melainkan anak dari sahabat sang istri.

Mew menghela nafas pelan sebelum akhirnya kini pria itu bersama Tay mulai melangkahkan kaki mendekati rumah itu, Mew mengetuk pintu itu hingga tak berapa lama seorang wanita terlihat membuka pintu itu dengan raut wajah terkejut.

" Phi Mew...kau".

Mew terdiam di tempatnya, pria itu hanya menatap sosok wanita yang masih hatinya ingat. Sosok wanita yang kini terlihat semakin dewasa dengan raut wajah tegas di sana, wanita yang pernah menjadi dunianya itu terlihat sangay bahagia kala senyum manis terus mengukir wajah cantiknya.

Tay yang tahu apa yang sedang terjadi pun mencoba mencairkan suasana yang canggung di antara keduanya.

" Sawadee krab nong Mai, lama tidak berjumpa".

" Akhh kha...sawadee kha phi Tay, bagaimana kabarmu?".

" Hmm seperti yang kau lihat, aku masih betah menjadi pembantu negara ini".

" Hahaha...kau selalu bisa melucu dengan baik phi Tay, lalu bagaimana kabarmu phi Mew?".

" Aku baik baik saja, seperti yang kau lihat aku masih bersama pria jelek ini".

" Kalian memang sangat serasi na kha...lalu ada apa kalian tiba tiba kemari?".

" Kami mencari pemuda bernama Mild, apa kau mengenalnya?".

" Mild? Ada apa kau mencari keponakanku phi? Apa dia membuat masalah serius?".

" Pao krab...hanya saja aku ingjn menanyakan sesuatu padanya, apa dia ada?".

" Kha...silahkan masuk".

Mew dan Tay melangkahkan kakinya memasuki rumah itu, Mew melihat banyak foto keluarga mereka dengan senyum bahagia terpampang di setiap dinding rumah itu. Mew yang masih nyaman dengan kediamannya harus melotot tajam saat Tay mulai mengatakan hal yang membuatnya kesal.

" Kau lihat, dia benar benar sudah move on darimu Mew...dan kau masih saja seperti ini dan kembali bercerai, apa kau tak malu Mew".

" Diam kau Tay".

Tak lama seorang pemuda sudah ada di depan mereka, pemuda itu terlihat sedikit mengernyit heran menatap Mew dan Tay.

" Paman mencariku?".

" Akhh krab...apa kau Mild?".

" Krab".

" Oke krab Mild bisa aku bertanya sesuatu padamu tentang gadis ini?".

" Luna? Ada apa dengan Luna paman? Apa ayahnya memukulnya lagi?".

Deg

" Apa maksudmu?".

Numbers ( End) Where stories live. Discover now