JY 13

655 69 5
                                    

Cahaya matahari menyelinap masuk ke celah-celah gorden, chaeyoung mengerjapkan matanya saat ia bergerak ada tangan yang melingkar di perut ratanya,

Ia menoleh dan melihat jungkook yang terlelap, chaeyoung tidak melupakan kejadian semalam, karena chaeyoung tidak di bawah pengaruh alkohol.

Chaeyoung menatap Lamat wajah jungkook,tapi ia langsung membuang pandangannya,takut jika jungkook bangun.

Chaeyoung beranjak dan memunguti pakaian nya dan jungkook.

" Apakah kau menyesal?" Jungkook menahan pergelangan tangan chaeyoung ia lalu duduk bersandar.

" Tidak perlu di bahas" chaeyoung berjalan begitu saja ke kamar mandi.

______

Jungkook POV.

" Hallo tuan,aku ingin memberitahu mu tentang keadaan nyonya sana"

" Akhh aku sedang sibuk untuk mengurus itu"

Jujur aku ingin fokus ke chaeyoung apalagi dengan apa yang kami lakukan semalam,tapi hati kecil ku masih menggaungkan nama sana, BRENGSEK DASAR BRENGSEK,aku ingin keduanya aku ingin egois tapi itu tidak bisa

Sana adalah perempuan yang setia menemani ku dari awal merintis perusahaan wanita yang slalu mendukung ku, wanita yang menjadi sandaran ku. 2 tahun bukanlah waktu yang singkat,suka duka kami jalani bersama,sana kecelakaan saat ingin mengantarkan makan siang ku.

Coba saja saat itu aku menghalangi nya,aku terus merasa bersalah,sana besar di panti asuhan,aku mengenalnya saat aku membeli coffie di cafe,saat itu aku jatuh cinta pandangan pertama, awalnya aku tak percaya adanya cinta pandangan pertama,tapi sana adalah bukti itu semua.

" Maaf tuan tapi nyonya sana slalu mencari mu,"

" APA, baiklah aku akan kesana "

Lagi-lagi aku slalu menomor satukan sana timbang chaeyoung istri ku, wanita yang slalu aku benci karena aku kira ia menerima perjodohan ini karena harta ku.

Wanita yang slalu aku nomor duakan,tapi ia slalu sabar,ia penyayang,ia hampir sama dengan sana,AKHHH kenapa aku menyamakan mereka,

Aku slalu terngiang saat chaeyoung meminta untuk cerai.rasa nya aku hampir mati,ada apa dengan ku,saat rumor tersebar aku sudah yakin jika chaeyoung ingin cerai.

___

" Akh kau sudah mandi" aku beranjak dari ranjang chaeyoung,dan pergi ke kamar mandi sekaligus mengganti baju di sana, apakah ia masih asing padahal kita sudah melakukannya tadi malam.

Chaeyoung hanya berdehem lalu duduk di meja riasnya,aku yang enggan kembali ke kamar ku akhirnya aku mandi di kamar chaeyoung.

___

Cklek

Akhirnya tubuhku menjadi segar kembali,aku memakai bathroom milik chaeyoung lalu keluar begitu saja,

Aku melihat nya duduk bersandar di ranjang dengan muka masam nya.

" Tadi anak buah mu menelpon, awalnya aku biarkan saja tapi ia slalu menelpon mu"

" Apa yang mereka katakan?"

" Mereka bilang sana ingin tinggal di rumah mu"

Deg

Rasanya aku ingin mati saja ya tuhan.
Kenapa aku harus se brengsek ini.darah ku berdesir, aku tak ingin chaeyoung mengucapkan kata cerai yang ketiga kalinya.

" Lalu kau jawab apa " aku ingin melihat ekspresi wajahnya,aku harap dia menolak,ya pasti chaeyoung sudah memarahi anak buah ku.

" Iya,aku jawab iya, karena kau harus terbiasa dengannya,akhh aku lupa kau kan sudah terbiasa,tenang Jung aku akan menyewa apartemen tem-"

" Tidak,aku jawab tidak,jika kau keluar dari rumah ini maka tidak ada wanita lain yang boleh tinggal di sini termasuk sana"

" Aku akan tetap keluar,kau kira aku sanggup melihat kalian berdua ha, apalagi setelah yang kita perbuat semalam,kau kira aku hanya pajang yang menyaksikan ke romantisan kali"

" Chaeyoung aku tidak akan mengizinkan sana tinggal di rumah ini,kan kau sendiri tadi yang memutuskan "

just youWhere stories live. Discover now