6

194 14 0
                                    

Sudah beberapa kali Taehyung check up selalu membawa sesuatu. Terkadang bunga, makanan ringan, makan siang dan lainnya. Seperti halnya sekarang, ia membua kue dengan bantuan Jimin, walau sedikit.. iya sedikit gosong tapi ia puas dengan hasilnya.

"Hyung, aku membuat kue stroberi. Semoga suka" Taehyung menyerahkan kotak kecil kepada dokter Jwan.

Karena sudah sering bertemu, Taehyung meminta ijin untuk memanggilnya hyung walau sedikit paksaan.

"Kau tidak perlu repot membawa sesuatu Taehyung"

Dokter Jwan mulai memeriksa perkembangan kaki Taehyung. Ia mengangguk puas karena sudah cukup pulih dari cederanya.

"Sudah sembuh Taehyung, dan mungkin dua hari lagi dirimu mulai bisa melakukan aktifitas lagi"

Jwan memberikan resep vitamin agar membantu imun lebih baik lagi.

"Jadi.. aku tidak bisa bertemu denganmu lagi hyung" Taehyung mencebikkan bibirnya.

"Apa?" Dokter Jwan terkekeh, "kamu bisa bertemu denganku di luar jam sibukmu"

"Ayo berkencan?"

"Hah?"

"Aku bilang ayo berkencan?"

"Jangan bercanda kamu Taehyung, kita beda posisi. Sudah ini resepnya jangan lupa untuk meminumnya" dokter Jwan memberika resepnya.

Taehyung bangkit dari kursi dan berbalik ke arah pintu. Sebelum itu, ia berkata "aku tidak bercanda hyung, tolong dipikirkan lagi" pintu pun tertutup.

Dokter Jwan meletakkan kacamatanya, rasanya lelah, pusing dan bimbang.

Kemudian pintu terbuka menampilkan dua sahabatnya, Namjoon dan Yoongi.

"Pasien favoritmu?" Ucap Yoongi yang langsung duduk dihadapannya.

"Membawa apa dia hari ini?" Ejek Namjoon.

"Nih jika kalian mau" Jwan menyerahkan kotak itu.

"Tidak tidak kami tidak akan memakannya lebih dahulu sebelum dirimu hyung" mereka berdua terkekeh.

"Tch kalian.." Jwan membuka kotak dan mulai mencicipinya tapi dya mengernyit, "lumayan tapi sedikit gosong"

"Harusnya dirimu memberikan apresiasi" ucap Yoongi yang juga ikut mencicipi.

"Kau sudah membuka hati untuknya?" Jwan masih fokus dengan kuenya, "ayolah hyung lupakan 5 tahun yang lalu, siapa tau Taehyung bisa menyembuhkan lukamu. Sudah lama kau sendirian" ujar Namjoon.

"Aku masih tidak tau Joon" jawab Jwan singkat.

Kedua sahabatnya saling berpandangan, seberapa jauh luka masa lalunya sampai hyungnya sulit membuka hati lagi.

🍀

Jimin dan Jungkook berkumpul untuk merayakan kesembuhan Taehyung.

"Bagaimana hasil dari pendekatannya?" Tanya Jungkook.

Taehyung menghela nafas berat, "nope"

"Oh ayolah, siapa yang tidak mau dengan seorang idol dan model terkenal V?! Pasti dokter itu buta" ucap Jungkook. Jimin segera memukulnya karena perkataannya.

"Apa? Benar bukan?"

"Tapi tidak semudah itu Jungkook" Jimin menegaskan, "mungkin dokter itu berpikir tidak ingin membuat skandal di dalam karir Taehyung, seperti aku" Jimin segera memusatkan makanannya. Rasanya sedih jika kalian tidak sederajat dengan pasanganmu.

Taehyung yang mengerti hal itu segera mengalihkan topik.

"Aku akan berusaha lagi mungkin" Taehyung tersenyum ke arah sahabatnya, "diposisi ini aku ingin seperti Seokjin hyung. Aku tidak ingin kehilangan kesempatan lagi walau dengan orang lain sekalipun".

"Oke oke" Jungkook berusaha mencairkan suasana agar pacar kecilnya tidak berkecil hati, "ayo kita menonton The Ring, bukankan Minie ingin melihatnya"

Jimin yang mendengar film favoritnya segera tersenyum, "ayo"

Mereka bergegas menyelesaikan makanannya. Taehyung melihat mereka terharu, andai saja dulu ia seperti mereka, ia tidak akan kehilangan kekasihnya.

🍀

Taehyung berjalan ke danau seperti rutinitas hariannya saat ia mulai merindukan hyungnya. Tapi di sana, tempat favoritnya untuk melihat danau sudah di duduki oleh seseorang.

Tapi ia tetap berjalan ke arah tersebut, toh duduk disampingnya tidak masalah.

Saat ia sudah di samping tempat itu, ia cukup terkejut ternyata siluet itu adalah orang yang diharapkannya.

"Hyung?" Panggilnya.

Orang tersebut sama terkejutnya dengannya.

"Hai, Taehyung.."

"Bolehkah aku duduk disini?" Taehyung menunjuk tempat yang kosong.

"Silahkan" segera Taehyung pun duduk.

"Kau sering kesini hyung?"

"Tidak juga, terkadang saat aku lelah dan bingung" Jwan tersenyum dan menatap Taehyung, "kamu?"

"Yah sama, saat aku lelah sebenarnya, atau saat aku rindu seseorang" Taehyung mulai mengadahkan wajahnya ke langit.

"Kim Seokjin?" Taehyung hanya mengangguk. Jwan juga mengikuti gerakan Taehyung mengadah ke langit.

"Terkadang hidup itu berputar, tidak selamanya harus stuck di tempat. Mungkin suatu saat kamu bisa mendapatkan seseorang yang mengganti posisinya"

"Hyung bagaimana?"

"Apa?"

"Tawaran tadi.."

Jwan menunduk melihat tanah dan tersenyum sedih.

"Bagaimana jika kita mengenal satu sama lain dulu, sampai kamu yakin dengan hatimu?" Jwan menoleh ke arah Taehyung yang ternyata sudah menatapnya.

"Baik.." Taehyung tersenyum, "aku akan berusaha tidak mengecewakanmu Jwan hyung"

"Semoga.." Jwan balas tersenyum.

Want You Back (JinTae)Where stories live. Discover now