Part 21

538 46 6
                                    

Author Pov

Freen berlari menaiki tangga dan masuk ke kamar becky

" baby..." ucap freen langsung membuka pintu lalu masuk mendekat pada becky dan irin

" kamu pucet banget" ucap freen, freen mengecek suhu tubuh becky dengan tangannya

" kita ke rumah sakit sekarang ya, rin makasih ya udah telfon"

" iya kak, ya udah bawa becky kak, kabarin gua ya bec" ucap irin

"Ok, lu yg ember dulu ya, biar gua yg ngomong ke mama papa dan riche" ucap becky yg dijawab dengan anggukan oleh irin
'Babeeee' ucap becky kaget pasalnya freen tiba tiba menggendong becky
" ayo kita kerumah sakit" ucap freen membawa becky keluar rumah dan masuk ke mobil
" kamu udah sarapan baby?"
"Sudah, tapi aku muntahin lagi semua"
" kamu masuk angin kali itu, semalam kamu begadang?"
" nggak, aku tidur cepet kan kamu gk telfon aku jadi aku cepet tidur"
"Maaf sayang semalam aku kesel sama kamu jadi aku main game sama mind" ucap freen
" kamu nyeselin" ucap becky
" kok aku sih? kamu tuh yg nyeselin, kamu nolak aku" ucap freen
" salah sendiri kenapa kamu genit sama rekan dokter kamu itu" ucap becky
" aku gak genit sayang, engfa juga bukan wanita seperti itu"
" tuh kan kamu belain dia lagi, kamu tuh selalu belain dia, kamu sama dia aja kalau gitu"
"Kok ngomong gitu sih? Aku gak mau sama yg lain, aku maunya sama kamu"
" kamu sama engfa engfa itu aja, kamu lebih belain dia"
" baby, aku dan engfa hanya rekan kerja, gak lebih, engfa sendiri pun sudah tunangan, kamu jangan cemburu lagi ya, kemarin kita duduk berdua karena engfa menceritakan tunangannya, aku gak mau gantiin kamu dengan siapapun" ucap freen mengecup punggung tangan becky, becky yg diperlakukan manis begitu pun jadi senyum
'gimana mau marah lama-lama, pacar gua sweet banget' batin becky, sesampainya dirumah sakit freen membawa becky langsung ke ruangannya
" kamu disini ya, kamu sarapan lagi" ucap freen memberi bekal makan siangnya pada becky
" aku mau ke dokter babe" ucap becky
" dokter kamu di depan kamu sayang, kamu aku cek tidak kenapa napa, kamu hanya masuk angin" ucap freen " sini aku suapin" ucap freen membuka kotak nasi nya dan menyuapi becky sampai makanannya habis
" kamu gk ada jadwal?"
" ada tapi 2 jam lagi, kamu disini ya temenin aku kerja" ucap freen menarik pinggang becky agar membelakanginya dan duduk diantara kedua pahanya
" entar suster viya masuk loh" protes becky namun menyandarkan badanya ke freen
" aku sudah bilang ada kamu disini" ucap freen memeluk becky " aku kangen banget sama kamu, kemarin seharian kita gak ketemu" ucap freen mengucup pundak becky
" babe, kalau kita menikah apa kamu akan memperbolehkan aku bekerja walau kita sudah punya anak?" Tanya becky
'Ehm kenapa becky tiba-tiba membahas pernikahan? Wah angin apa ini?' Batin freen
" aku tidak akan melarang kamu bekerja, tetapi kamu akan kelelahan karena kalau kamu udah kelelahan otomatis aku gak bisa minta jatahku" ucap freen

" iiihh jatah mulu, yang serius ah" omel becky

" aku serius baby, kamu boleh bekerja" jawab freen

" ehm kalau gitu temenin aku ke dokter"

" kamu lupa aku dokter? Katakan bagian mana yg sakit?"

" untuk kali ini kamu gk bisa ngobatin aku, aku butuh dokter kandungan"

" DOKTER KANDUNGAN?" ucap freen kaget hingga suara terdengar kuat membuat becky kaget dan memukul lengan freen
" suara keras banget sih" protes

" ka-kamu hamil?" Tanya freen

" nggak tau, itu yg ingin aku periksa makanya aku ngajak kamu ke dokter"

" ayo kalau gitu" ucap freen berdiri dan membawa becky ke dokter kandungan

" baby, ku deg deg an" ucap freen menggenggam tangan becky erat saat ruangan dokter kandungan semakin dekat

" aku yg mau periksa kok kamu yg deg deg an" ucap becky " kita boleh langsung masuk tanpa mengantri?" Tanya becky

" boleh, aku yg ngomong ke dokter caterine supaya cek kamu dulu" jawab freen, freen dan becky pun masuk ke ruangan dokter caterine salah satu dokter kandungan di rumah sakit ini

"Mau cek kehamilan dokter freen?" Tanya caterine

" ehm iya dok, maaf saya trobos antrian" jawab freen

" tidak apa, lagian jam kerja saya belum dibuka jadi blom ada pasien, silahkan tidur dokter freen" ucap caterine

"Bukan saya dok, tapi pacar saya" ucap freen

" ah saya fikir dokter freen" ucap caterine, becky pun berbaring dan dokter caterine memeriksa becky

" apa kalian melakukan proses IVF dokter freen?" Tanya caterine

" bisa dikatakan begitu dok" jawab freen ' ya kali gua jawab gua punya batang' batin freen

"selamat dok pacar anda hamil" ucap caterine, freen yang mendengar ucapan caterine langsung ngefreeze

" usia nya sudah 6 minggu" lanjut caterine

" ehm dok, apa normal jika saya selalu muntah setiap pagi?" Tanya becky

" itu sangat normal untuk trimseter 1, anda akan sering mengalami morning sickness, hindari stres dan kafein berlebihan ya bu"  jawab caterine

" baik dok, terimakasih dokter" ucap becky
" sama-sama bu" jawab caterine, becky turun dari ranjang pasien, becky melihat freen masih terdiam, becky menarik nafasnya menahan isi otaknya agar tidak keluar diruangan ini, becky menarik freen agar ikut keluar dan pergi keruangan freen

" aku pulang ya, aku mau istirahat" ucap becky, freen yg tadinya masih sibuk dengan fikirannya pun tersadar dan menahan tangan becky yang hendak keluar

" sayang apa aku sedang bermimpi?" Tanya freen, 'plaaak' becky menampar pipi freen tidak kuat namum mampu membuat freen kesakitan

" aaauh, kenapa kamu menamparku?" Tanya freen memegang pipinya

" itu tanda nya kamu tidak bermimpi"jawab becky " sejak tadi kamu diam, kamu tidak bahagia mendengar aku hamil?" Tanya becky

" a-aku bahagia baby, aku sangat bahagia makanya aku tanya aku sedang bermimpi atau tidak" jawab freen

"Lalu kenapa raut wajah mu menandakan seakan kamu tidak suka? Kalau memang kamu tidak suka ya sudah, aku bisa membesarkan nya sendiri" ucap becky

" maaf sayang, aku sangat kaget, aku bahagia,aku seneng denger kamu mengandung anak kita" ucap freen memeluk becky dengan erat, bahu freen bergetar air matanya keluar dengan sendirinya

" makasih sayang, makasih, makasih" ucap freen mengecup kening becky berkali kali  " maaf aku bikin kamu sedih, aku tidak tau bagaimana mengekspresikan kebahagianku saat ini, terimakasih sayang" tangis freen

" aku fikir kamu tidak suka denger aku hamil" ucap becky ikut menangis

Setelah mengetahui becky hamil freen langsung membeli rumah agar bisa mereka tempati setelah menikah, freen mengabari keluarga nya bahwa freen ingin melamar becky, orang tua freen pun datang untuk melamar becky, freen dan becky pun melasungkan penikahan dengan meriah, rekan bisnis orangtua freen dan becky juga di undang ke pernikahan freen dan becky, acara pun selesai, freen dan becky memutuskan menginap di hotel tempat resepsi pernikahan mereka
" akhirnya aku menikahi kamu sayang, aku fikir aku harus menunggu beberapa tahun lagi, makasih sayang sudah hamil" ucap freen mengecup punggung tangan becky

" kamu bakal tetap cinta sama aku walau aku gemuk kan?" Tanya becky

" aku akan tetap cinta dan akan semakin cinta sama kamu apapun yg terjadi" ucap freen

" Terimkasih sudah hadir dalam hidupku babe, kalau tidak ada kamu mungkin aku akan selalu terbaring dirumah sakit" ucap becky

" sama-sama sayang, Terimakasih juga sudah hadir dalam hidupku, aku fikir aku tidak akan merasakan cinta dalam hidupku dengan kelebihan yg ku punya, kamu satu-satunya alasanku bersemangat, kamu alasanku bernafas, apapun yang terjadi aku tidak akan melepasmu, kamu hidupku, kamu rumahku, kamu duniaku" ucap freen mengecup bibir becky dengan penuh cinta lalu memeluk becky.

END

Sorry kalau Endingnya kurang bagus ya guys, Terimakasih sudah mengikuti cerita ini dari awal sampai akhir, aku harap kalian sehat selalu dan happy. 😘😘😘😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang