BAB 06. KEPUTUSAN

808 95 6
                                    

LOVELY

༶•┈┈⛧┈♛ ♛┈⛧┈┈•༶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

༶•┈┈⛧┈♛ ♛┈⛧┈┈•༶

25 MEI 1999


Harry menatap kosong kearah kalender, sudah lebih dari dua minggu sejak dia diberi proposal ikatan yang tidak masuk akal. Dan Harry masih bimbang, bingung akan keputusan yang akan ia ambil. Dan hari ini dia, Ron, dan Neville berencana bertemu untuk memutuskan apa yang perlu mereka lakukan tentang ini. Mereka seharusnya bertemu di Hogwarts, yang nyaman bagi Nivelle karena Nivelle tidak di ijinkan keluar dari Hogwarts.

Harry telah banyak memikirkan hal ini. Sampai-sampai ia tidak bisa tidur nyenyak selama satu minggu hanya untuk memikirkannya. Memikirkan bagaimana hubungannya dengan Ginny dan juga ia tidak bisa membayangkan bagaimana dirinya hidup bersama Malfoy.

Bukankah Harry sudah cukup berkorban!? Dia telah memberikan banyak hal untuk menyelamatkan dunia sihir dari kekejaman Voldemort. Apakah itu tidak cukup untuk mereka? Apakah pengorbanan yang dilakukannya percuma? Bahkan dia telah mengorbankan begitu banyak orang yang dia cintai dan sayangi. Bukankah itu sudah cukup untuk mereka?! Bukankah Harry pantas mendapatkan kehidupan yang tenang tanpa harus memikirkan banyak hal, tanpa harus dikendalikan, tanpa harus merasa terbebani dalam melakukan hal-hal yang dia sukai. Hanya dua hal yang Harry inginkan KELUARGA, yang menerimanya apa adanya, mencintainya, dan memeluknya ketika dia lelah. Dan TEMPAT UNTUK PULANG, dimana Harry menghabiskan waktu bersama keluarganya sampai menua. Walaupun itu akan terwujud nanti bukan sekarang, tetapi memikirkan bahwa dia akan hidup dengan Malfoy dan membangun rumah tangga yang harmonis merupakan sesuatu yang mustahil bagi Harry.

"Harry, ayo saatnya kita pergi!" Ajak Ron sambil membawa sapu terbang mereka berdua.

Harry dan Ron terbang dari akademi pelatihan Auror langsung menunju ke Hogwarts, Asrama Gryffindor. Harry, Ron dan Nivelle telah meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan diskusi mereka di ruang rekreasi Gryffindor, sehingga keamanan dalam mendiskusikan ini terjamin. Selama dua minggu lebih tidak bertemu mereka banyak bertukar surat darurat satu sama lain.

"Harry! Ron!" Panggil Nivelle, meluk Harry dan Ron erat.

"Sepertinya ada yang sedang bahagia~" Goda Ron sedangkan Nivelle tampak memerah dan malu, Harry yang melihatnya tertawa kecil.

"~Ron, masa kau tidak tau~ semal... Hmmm.. " Sebelum Harry menyelesaikannya, dengan wajah panik dan merah padam Nivelle langsung membekap mulut Harry.

"Harry! Ingat kau janji tidak akan mengatakannya!" Panik Nivelle.

"Apa yang kalian sembunyikan dariku?!" Sembur Ron kesal sambil menunjuk kerah Harry dan Nivelle. Nivelle dan Harry saling bertatapan, menatap kearah Ron dan membuat gesture bersumpah bahwa Harry tidak akan mengatakan rahasia Nivelle. Ron menatap mereka dengan wajah cemberut sambil berjalan kearah karpet didepan api unggun.

[BL] LOVELY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang