chapter 18

20 14 0
                                    

[TANDAIN KALAU ADA TYPO]

Playlist : Back to December - taylor Swift

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Playlist : Back to December - taylor Swift

__________________________________

Embun pagi menetes,pagi ini hawa sedikit dingin dan segar,kabut juga masih terlihat amat pekat menutup jalan,Kadita berjalan di lorong koridor menuju kelasnya,jaket abu-abu yang kini melekat pada tubuhnya amat rapat karena ia merasa amat kedinginan di pagi ini

"Kadita selamat pagiiii"sapa Netta yang sudah duduk berkelompok dengan teman-temannya "tumben dit agak siangan"  Khalisa membuka obrolan,Kadita mengagguk

"iya semalem engga bisa tidur,takut" jawabnya "hoohhh pasti gara-gara gempa kan,sumpah semalem kenceng banget!!!"heboh Melody

"iyaa we....aku lagi nongkrong setor emas padahal"sahut Netta dan Kadita di buat tertawa oleh nya "jorok ih,masih pagi" balas Kadita

"bukan jorok nya dit!!tapi tiba-tiba goyang kan takut"ucap Netta tambah menggebu "kalau aku sih udah tidur,terus di bangunin ibu buat keluar"ucap  Khalisa

"ahhh kamu mah jam tujuh udah tidur Kha!!!"sahut Ravvena

"tapi semalem gempanya termasuk kenceng lohh" Oktavia menunjukkan berita BMKG yang telah ia baca "pusat nya di Provinsi kita juga,ya walaupun kita enggak se kabupaten"jelas Oktavia

hingga bel berbunyi dan obrolan mereka tentang gempa masih berlanjut

"kalian pasti lagi bahas gempa tadi males ya??"tanya guru Geografi yang kini sudah duduk tenang dan mengabsen siswa,Netta mengagguk

"Ibu kepala sekolah mau mengadakan simulasi gempa untuk besok pagi,kalian udah dapet infonya belum??"tanya guru Geografi tersebut "wahh bu kok dadakan??"keluh Khalisa

"iya ini masih rencananya dulu,benar tidak nya ibu tidak tahu,tapi dengar-dengar seperti itu"jawab guru Geografi itu

"yang anak PMR udah pernah kan ikut simulasi gempa??"tanya nya menunjuk kearah Kadita dan Ravvena,keduanya mengagguk "gimana pengalamannya?"

"biasa aja bu,mungkin karna engga beneran terjadi ya cuman simulasi aja jadi engga terbawa suasana,takut juga kalau beneran,takut larinya sampai kd injak-injak"jawab Kadita

"bisa jadi yang anak PMR besok jadi panitia untuk simulasi gempa besok pagi,bisa aja kan??kan sudah pernah jadi sudah tau alur evakuasi dan cara penolongannya" Ravvena mengagguk "bisa aja sih Dit" ucap Ravvena setuju

Kadita hanya mengagguk,itu pasti mungkin terjadi

📷📷📷

"IHHH LO BISA GAK SIH JANGAN GANGGU GUEEEEE"teriak Netta pada Sadewa sekeras-kerasnya hingga wajahnya memerah,Sadewa yang diteriaki hanya menutup telinganya dan tertawa,lelaki itu mempunyai sifat cuek dan acuh tak acuh,tapi berbeda jika dengan Netta,jahilnya minta ampun

Camera [SUDAH TERBIT]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt