a Love Untold [𝓑𝓲𝓫𝓵𝓮𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭]

Bagian 19 : Jealousy

"mami tidak perlu khawatir, Bible akan kesana setelah ini."

Hampir sepekan berlalu setelah hari dimana Bible menolak permintaan Build agar mereka kembali bersama. Meski begitu keduanya masih sering bertukar pesan bahkan lebih intens jika dibandingkan ketika mereka masih betunangan dulu. Lebih tepatnya Build yg lebih sering menghubungi Bible lebih dulu. Bible dan Build juga masih sering bertemu ketika pergi ke universitas mereka. Yang berbeda hanya Bible sudah tidak lagi terlalu peduli dgn apa saja yg dilakukan oleh Build. Sementara Build masih berusaha untuk mendekati Bible kembali.

"Tidak apa, Bible akan menjaganya selama kalian pergi."

Seperti malam ini, ibu Build menghubungi Bible dan meminta tolong padanya untuk mejaga Build yg sedang sakit. Orang tua Build sedang berada di luar kota ketika anak kesayangannya menelfon dan memberitahu mereka jika dia sedang sakit.

Namun yg tidak mereka tau, Build hanya ingin memanfaatkan situasi tersebut agar Bible menemuinya. Tidak sepenuhnya berbohong juga karena Build memang sempat mengalami kram pada perutnya, tapi tidak separah yg dia ceritakan pada orang tuanya dan itu hanya berlangsung beberapa menit saja.

Build memohon pada ibunya agar meminta Bible datang dan merawatnya. Build tau jika dia sendiri yg meminta Bible datang, mantan tunangannya itu tidak akan mengindahkan permintaannya. Jadi jalan satu-satunya adalah harus melibatkan ibunya tercinta.

"Sepertinya ini sedikit berlebihan."

Pria manis itu berdiri didepan cermin besar dan memutar tubuhnya beberapa kali. Setelah dipikir-pikir apa yg dia kenakan sepertinya terlalu berlebihan untuk seseorang yg sedang sakit. Build melucuti kembali sweater abu oversize yg dia kenakan. Bible akan dgn mudah menebak jika dia sedang berusaha menggoda pria itu jika mengenakan pakaian yg terlalu sexy.

Tangannya kembali mengacak seisi lemari untuk mencari apa yg pantas dipakai oleh orang yg sedang sakit. Pilihannya jatuh pada sepasang piyama dgn motif garis garis. Build beralih pada cermin setelah mengenakannya, bibirnya terangkat menciptakan senyuman.

"Ini lebih baik."