Chapter 3. [ Eltynaz & 4 Dasar Elemen ]

71 9 0
                                    

*

*

*

*

*

Berabad-abad yang lalu, saat pertama kali sihir ditemukan, semua orang menganggap sihir adalah hal yang tabu, yang mana siapapun yang memiliki ilmu sihir akan dikucilkan dengan anggapan pembawa petaka bagi masyarakat.

Namun seiring berjalannya waktu, sihir semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman yang ada, sihir bukan lagi sekedar ilmu hitam yang digunakan untuk mencelakai orang lain.

Lebih dari itu, sihir semakin tumbuh dalam masyarakat, salah satunya untuk membantu pekerjaan rumah tangga.

Mencuci piring, menyapu, mengepel, hingga memotong rumput, kini sudah dapat dilakukan dengan sihir sehingga pandangan masyarakat tentang sihir tidak sama lagi seperti dulu, karena sihir telah hidup, tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat.

Sihir didasarkan pada 4 elemen dasar, yaitu elemen Air, Tanah, Api, dan Udara. Setiap orang biasanya dapat menguasai 1 hingga 3 elemen dasar tersebut selama hidup mereka, beberapa penyihir bahkan mengkombinasikan elemen tersebut menjadi sebuah elemen baru untuk mengembangkannya pada sihir tingkat lanjutan.

Setiap orang memiliki 1 elemen dasar yang ada pada diri mereka sendiri sebelum mereka dapat mengembangkannya dan mempelajari elemen lain selain dari elemen dasar yang mereka miliki tersebut.

Namun setiap orang memiliki pula 1 elemen yang tidak akan bisa mereka kuasai karena elemen tersebut bertentangan dengan elemen dasar yang ada pada diri mereka dan mereka miliki, elemen-elemen yang saling bertentangan adalah:

Tanah><Angin
Air><Api
Angin><Tanah
Api><Air

Jadi apabila seorang penyihir memiliki elemen dasar Air pada dirinya, maka ia masih berkemungkinan untuk dapat menguasai elemen lainnya, yakni elemen tanah ataupun angin, namun ia tidak akan bisa menguasai elemen api karena elemen api adalah elemen yang bertentangan dengan elemen dasar yang ada pada dirinya yaitu elemen air.

*

*

*

Di Negeri Eltynaz awalnya semua berjalan dengan sebagaimana mestinya. Semua orang hidup dalam kedamaian dengan menjalankan kehidupannya masing-masing.

Namun semua itu berubah semenjak para penyihir mulai terobsesi dengan kekuasaan dan berlomba-lomba memperkuat diri mereka untuk menguasai wilayah-wilayah yang ada di Eltynaz.

Mereka menduduki wilayah yang ingin dikuasai dengan cara yang begitu kejam, mereka akan memaksa penduduk untuk tunduk dibawah kekuasaan mereka.

Dan jika penduduk yang pada dasarnya memiliki sihir terbatas dan hanya menggunakan sihirnya untuk menjalankan kehidupan sehari-hari itu terlihat tidak bersedia, maka mereka akan dimusnahkan bersama dengan keluarga mereka.

Dengan kekejaman itu, mereka mulai membunuh satu sama lain hanya untuk bertahan ataupun memperebutkan kekuasaan, setiap hari selalu terdengar tangisan dan terlihat tatapan ketakutan dimana-mana.

Sampai kemudian suatu ketika ada 3 sekawan penyihir hebat yang berhasil menyatukan penyihir-penyihir yang lemah untuk bersatu melawan mereka dan berusaha menciptakan perdamaian, mereka ialah Breamor, Lucius, dan Alarene.

3 sekawan penyihir ini memimpin perang melawan para penyihir jahat tak yang terus membantai para penyihir yang lemah.

Perang berdarah itu terjadi selama 1 minggu dan diakhiri dengan kemenangan pasukan 3 sekawan, walaupun banyak sekali nyawa yang harus dikorbankan untuk mendapatkan perdamaian itu.

The FatedWhere stories live. Discover now