BL- Live Broadcasting Raising Dragons in the Interstellar (rvs)

Dragon 45

LBRDI Bab 45

Alfa Ganas

Bonus bab ko-fi

Adeline telah menilai banyak sesi dari Rising Stars panggilan untuk makalah, dan telah membaca banyak puisi yang menakjubkan dengan imajinasi yang meledak yang membuat kagum semua naga yang membacanya.

Tetapi puisi ini tidak bercirikan imajinasi.

Itu romansa.

Membandingkan keberadaan kekasih mereka dengan bunga-bunga yang bermekaran di musim dingin, memujinya atas keharuman manis di dadanya dan menggenggam sebuah galaksi di telapak tangannya.

Adeline telah melihat banyak ide menakjubkan tentang anak naga yang terbang ke langit. Ras yang berbeda dari anak harimau memiliki karakteristiknya masing-masing dan yang dapat pergi ke laut dan tetap pergi ke darat memiliki kebiasaan yang berbeda, sehingga mereka melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.

Tapi romansa seperti ini jarang terjadi.

Siapa yang kamu tulis? Apakah Anda menulis tentang guru atau orang tua Anda? Dengan kasih sayang apa Anda menulis puisi seperti itu?

Adeline mau tidak mau membacanya lagi, ingin mengambil seluruh puisi dari layar cahaya dan meletakkannya di telapak tangannya untuk mengaguminya dengan cermat.

Adeline mengeluarkan pulpen dan kertas dan bersiap untuk menyalin puisi itu.

Ketika dia mencapai akhir salinan, Adeline menyadari bahwa instrukturnya tampak familiar.

Adeline memikirkannya dengan hati-hati – Anak naga yang membeli kapal luar angkasa tampaknya memiliki instruktur yang sama dan berasal dari pusat yang sama.

Adeline terdiam sesaat dan tidak bisa menahan tawa: Shen Mian ini pasti seorang guru pengasuhan anak yang kekanak-kanakan dan romantis juga.

Adeline memikirkannya sejenak dan memberikan skor yang sesuai untuk "Musim Dingin", lalu duduk dengan puas untuk membaca yang berikutnya - Judul: "Guru yang Terhormat".

Adeline menghela nafas – Itu adalah jenis puisi yang diformat lagi.

Mau bagaimana lagi, Nova awalnya dimaksudkan untuk menjadi draf kontes penilaian guru pengasuhan anak dan belum lepas dari akarnya. Banyak guru penitipan anak meminta anaknya untuk menulis esai atau puisi semacam itu untuk memuji diri mereka sendiri sehingga karakter moral mereka dapat ditambahkan ke dalam skor penilaian.

Di sisi lain, para juri di kategori esai pendek ternyata tidak sesantai yang diperkirakan Adeline. Mereka menerima kiriman sebanyak setengah dari kategori puisi, tetapi mereka tidak dapat menolak ratusan kata dalam setiap karya, yang sepertinya membutuhkan banyak pekerjaan.

Juri yang membacakan empat atau lima artikel pendek melepas kacamatanya sambil mendesah, "Untungnya, semua naskah dikirimkan secara elektronik, saya akan buta jika harus menyetujui yang asli."

Naga, yang belum bisa mempelajari bentuk antropomorfik, memiliki karakter jeleknya sendiri, beberapa di antaranya sangat jelek hingga membuat hakim gila. Ini adalah pola yang berulang, dengan sebagian kecil esai tentang orang tua, separuh lainnya tentang guru, dan sisanya tentang teman atau hewan peliharaan. Separuh dari yang ditulis tentang orang tua adalah tentang mereka mengambil cuti kerja dan tidak tidur untuk merawat mereka, guru mengambil kelas ketika mereka sakit, teman yang terluka / ditinggalkan untuk membantu mereka...