11

881 60 4
                                    

Keesokan harinya Hyunjin bangun pagi karena harus pergi ke kantor. Felix memaksa ikut karena takut dengan kejadian kemarin. Hyunjin mah ngizinin aja lagi pula perusahaan itu milik ayah Felix.

Style nya Hyunjin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Style nya Hyunjin

Style nya Hyunjin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Style nya Felix


Setelah sampai mereka menjadi pembicaraan hangat di kantor. Semua pegawai menatap Hyunjin tidak suka.

"Kenapa mereka semua menatapku seperti itu" batin Hyunjin.

"Kudengar Hyunjin manager baru itu memperkosa Shin Yuna sekertaris tuan Lee ya" bisik salah satu pegawai disana namun Hyunjin dan Felix masih bisa mendengar nya.

"Apa maksud kalian? Dari mana kalian mendapat berita itu? " Kesal Felix.

"Siapa kau? Yak Hwang Hyunjin apa tuan Lee memberikan mu izin membawa orang luar. Kau pegawai baru tapi kau sudah semena-mena aku tau jabatanmu lebih tinggi tapi apa bagus seorang manager melanggar aturan? " Kesal salah satu pegawai disana.

"Hmm itu d-di-"

"Na Lee Felix anak dari pemilik perusahaan ini" Potong Felix.

"Cihh Tuan sendiri bilang kalau dia tidak mempunyai anak jangan mengaku-ngaku seperti itu"

"Mwo? " Kaget Felix. Tak lama kemudian seseorang tiba-tiba saja menarik tangan Hyunjin. Tepat diruang yang sangat gelap Hyunjin ditinggal kan sendirian. Ya Hyunjin sangat trauma dengan ruang gelap. Hyunjin menangis ketakutan disana. Ia terus saja memeluk kakinya, badannya gemetar. Bibirnya terus saja mengucapkan "Ibu".

Ya dulu ibunya dibunuh ditempat gelap dan Hyunjin menjadi sanksi mata disana. Hyunjin sudah berusaha untuk mengatasi fobia nya namun nihil ia tidak bisa. Memang tidak ada yang tau tentang fobia Hyunjin terkecuali keluarga Lee.

Setelah beberapa menit seseorang akhirnya mendobrak pintu. Bukannya senang Hyunjin merasa semakin takut. Tangisnya semakin keras. Bahkan kini tangannya menjambak rambutnya. Perban lukanya terlepas menimbulkan lukanya kembali berdarah.

" ya Hyunjin tenanglah ini aku"Hyunjin sangat mengenali suara itu dan langsung memeluk orang itu. Ya itu adalah Lee Felix. Hyunjin memeluk Felix dengan erat, badannya masih bergetar hebat. Felix bergegas mengajak Hyunjin keluar dari ruangan itu. Felix memutuskan untuk mengajak Hyunjin pulang. Jujur ini pertama kalinya Felix melihat Hyunjin seperti ini badannya benar-benar bergetar hebat. Bahkan kondisi badan Hyunjin sangat berantakan.

Sesampainya dirumah Felix bergegas mengobati Luka Hyunjin dan memberikan Hyunjin minum.

"Siapa yang narik lo tadi? " Tanya Felix. Bukannya menjawab Hyunjin hanya diam. Badannya masih bergetar hebat. Felix tau Hyunjin masih takut ia pun kembali memeluk Hyunjin sambil mengusap punggung Hyunjin.

Tak lama kemudian ponsel Hyunjin berbunyi menandakan ada yang mengirim SMS.

Nomor tidak dikenal

"

Hai sayang aku nungguin loh"

Hai sayang aku nungguin loh"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Idih apaan sih anjing"

"Ih kok kasar sihh sayang"

"Sapa lu anjing jangan bikin ulah Hyunjin lagi gak baik baik aja"

"Lah ini bukan Hyunjin sayang nya aku ya? "

"Lo siapa goblok"

"Itu bukan urusan lo kasik Hyunjin hpnya aku udah bayar sama Tuan Lee katanya Hyunjin mau puasin aku sekarang"

Felix bergegas menge blok nomor itu. Sungguh ia kesal sekarang. Dan apa tadi Tuan Lee? Felix sangat tau siapa orang itu.

Jeng jeng jeng siapa kah itu



Lanjut chapture selanjutnya aja
Jangan lupa vote sama comment nya ya


Not Fate (HYUNLIX) EndWhere stories live. Discover now