Bab 14

2.4K 393 44
                                    

"Win,, minggir aku mau makan."

"Kau lupa kemarin kau baru saja menciumku."

"Lalu kenapa? kau juga tau apa alasanku."

Bukan berhenti, Win duduk di atas pangkuan Gulf dan itu membuat Max jengah, Max berdiri dan menarik Win agar duduk dikursinya.

"Jangan main-main nanti kau keterusan."

"Paman kenapa? Aku sudah biasa main-main dengan Gulf dari kecil."

"Kalian sudah dewasa, nanti kebawa perasaan."

"Ya tidak mungkin lah Paman, biar pun Win lunak, tapi Win masih suka perempuan."

"Paman tidak yakin."

"Tanya saja pada Gulf jika Paman tidak yakin, iya kan Gulf? Kau harus bela aku di depan Paman Max."

"Apa yang harus aku katakan, aku tidak pernah melihat kau pacaran dengan Wanita."

"Memangnya suka harus pacaran."

"Setidaknya kau punya bukti kalau kau memang suka wanita, kalau aku sudah jelas dari kecil sudah jatuh cinta pada wanita."

"Gina maksudmu? Terus kenapa tidak kau kencani setelah dia dewasa, bukan kita satu universitas?"

"Seleraku sudah bukan dia lagi."

"Lalu seperti apa seleramu sekarang, seperti aku bukan?"

"Ngaco!"

"Ngaku saja, kau suka padaku kan?"

"Apa aku terlihat seperti itu?"

"Iya! Kau menjagaku 24 jam."

"Kau terlalu percaya diri, kau lupa kita satu rumah, jelas kita akan bertemu tiap saat."

"Hah...iya..iya..lebih baik aku habiskan makanku."

Setelah mereka makan, Gulf dan Win pergi kekamarnya masing-masing.

"Dad! Apa Daddy tidak apa-apa."

Mew diam saja diatas tempat tidurnya tidak menjawab pertanyaan Gulf.

"Apa Daddy punya masalah? Daddy bisa cerita padaku."

"Tidak ada."

"Aku justru takut jika Daddy diam seperti ini."

"Gulf apa Daddy terlihat lebih Tua?"

"Kenapa Daddy tanya itu?"

Mew turun dari atas tempat tidurnya lalu bercermin, dia baru menyadari kalau tubuhnya sama sekali tidak menarik.

"Sejak kapan Daddy kehilangan jati diri, Daddy merasa sudah melewati banyak hal, Daddy tidak pernah memikirkan penampilan dan kesehatan Daddy."

"Tidak apa-apa Dad, belum terlambat! Mulai sekarang Daddy bisa menertibkan cara makan dan pola hidup sehat, aku sudah bilang aku akan membantu Daddy."

"Belikan Daddy obat penurun berat badan."

"No, Daddy tidak akan melakukan itu! Daddy akan melakukan diet kalori dan juga olah raga, itu akan lebih sehat dari pada Daddy mengkonsumi obat-obatan."

"Tapi hasilnya pasti lama."

"Tidak masalah, yang penting sehat."

"Kalau tidak Daddy operasi saja."

"Dad, sejak awal tubuh Daddy tidak seperti ini, jadi kalau Daddy ingin bentuk tubuh Daddy kembali normal, lakukan dengan cara yang benar."

Mew berdiri didepan cermin sambil memperhatikan tubuhnya.

My Hero [End]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora