Part 5

11 8 0
                                    

Siapapun pasti berfikir mengapa aku menuliskan masa masa kecil ku saja ,atau mungkin mengapa di masa yang masih sangat kecil itu anak anak sudah mengenal kata suka.

Memang itu lah yang ku alami saat itu, dan memang aku hanya memiliki kebersamaan dengan Vika saat aku bersekolah di taman kanak kanak saja. Setelah aku pindah ke kota Jakarta. Aku tak pernah menghubungi nya lagi sama sekali. Meskipun demikian di buku kenangan ku itu ada nomor telpon milik mama nya Vika,tapi entah lah aku tak pernah berani untuk menghubungi nya.

Tapi pernah kah aku bertemu Vika lagi setelah masa taman kanak kanak ku berakhir?
Jawaban nya ... Pernah.
Di beberapa waktu yang berbeda.
Aku menyebut nya dengan 4 Masa, karna di masa masa itu kita tak selalu bertemu ,kadang hanya aku yang selalu melihat nya tidak dengan sebaliknya.

(MASA PERTAMA SETELAH PENTAS AKHIR.)

Seminggu setelah pentas akhir kami di minta untuk mengambil sertifikat siswa & juga buku raport di sekolah itu. Dan tentu di hari itu adalah hari di mana aku akan berangkat ke kota Jakarta.

Saat itu mama bilang sebelum kita berangkat ,kita akan datang ke sekolah terlebih dahulu untuk mengambil sertifikat siswa dan buku raport nya
Aku hanya bisa mengikuti saja.

Saat tiba di sekolah pun aku hanya bisa melihat apapun di sekitar ku masa indah yang mungkin suatu saat akan ku rindukan.

Taman bermain, keluarga kedua, teman teman dan juga ....Dia.

"Vika.." Dia yang ada di hadapan ku saat ini, dia menatapku tanpa ekspresi apapun.

"Loh Nero? Kamu ambil sertifikat juga?" Tanya mama Vika dengan ramah nya.

"Iya Tante.."

"Kamu jadi pindah ke Jakarta?" Dengan berat hati ku jawab..

"Iya Tante hari ini Nero berangkat."

"Ah sayang sekali, Tante pikir kamu akan sekolah di sini" aku hanya tersenyum canggung dan mengalihkan pandanganku ke arah Vika.

"Ya sudah Tante masuk dulu ya"

"Iya Tante"

Mama Vika pun masuk ke ruangan sepala sekolah, meninggalkan aku dan Vika di luar yang masih memandangku tanpa ekspresi.

Saat itu aku tak tahu harus berbuat apa padanya, meski dengan berat hati aku akan tetap pindah kota.

"Nero benar benar jahat"

Tring...

Vika melemparkan gantungan boneka dan rumah rumahan kecil yang dulu sempat ku beri pada nya ,ke arah ku. Lalu dia lari ke dalam ruangan

Aku pun mengambil benda itu, dan aku tahu saat itu ia benar benar membenciku.
Andai saja aku tak pindah mungkin dia tak akan semarah ini padaku.

"Nero .. ayo kita pergi"

Dengan berat hati ,aku meninggalkan kota Bandung yang penuh dengan cerita kecil namun berkesan.
Aku harap jika suatu saat aku bertemu lagi dengan nya dia tak akan marah lagi.

(MASA KE DUA , 2 TAHUN SETELAH NYA.)

2 tahun kemudian hidup ku selalu berpindah pindah karna faktor pekerjaan papa yang tak menentu ,kadang di Bandung kadang juga di Jakarta.

Otomatis semua anggota keluarga pun ikut mengikuti papa. Tapi aku masih tetap bersekolah di kota Jakarta,hanya saja di waktu libur ,aku menghabiskan waktu di kota Bandung.

Saat itu entah mengapa mama membawaku ke tempat Zahra, katanya mama ingin bertemu Tante Desi (mama Zahra). Ingin melepas rindu sebagai teman kerja nya dulu.

Taman Kanak Kanak (The Memories is You)Where stories live. Discover now