chapter 18

81 10 8
                                    


Ahh...

Mendoksai ..

..

Dilapangan komplek yang luas beberapa orang sedang bermain bersama teman temanya ada pula anak anak yang bermain
sepeda di pagi hari yang cerah kebetulan
ini adalah hari libur jadi semua orang bebas
melakukan aktivitas maupun olahraga.
Tak ketinggalan Ryan yang sedang mengajari
bintang naik motor ninja ,sebelum bintang
masuk rumah sakit ,Ryan diam diam mengajari bintang menggunakan motor
gigi ( satria ) ternyata bintang anak yang
pintar dalam hal apapun termasuk belajar motor.

" nah ,sekarang abang bakal ngajarin kamu
pakai ninja ini .." terang Ryan semangat.

Mata bintang berbinar  saat Ryan berniat
mengajarinya motor ninja yang ia idamkan.
" Bener ngga ? Ntar boong lagi " balas bintang
memandang motor ninja.

" yee bener lah ,sejak kapan abang boongin kamu ,mau nggak ,kalau ngga ya udah "
seru Ryan pura pura marah.

" ehh ,jangan bang!  ,iya bintang mau ! Ayo !"
semangat bintang.

" nah gitu dong ! " sahut Ryan segera melatih
Bintang dipinggir lapangan.

Bintang langsung menghidupkan motor ninja
berwarna hitam lalu mulai berjalan perlahan.
Ryan yang melihat dengan was was saat Bintang mulai menambah kecepatan motor
berjalan keluar dari lapangan menuju jalan Raya.

" waduh kok malah ke jalan Raya aja tuh bocah !" panik Ryan segera mengejar Bintang.

" Bintang !! jangan ke jalan Raya !!" teriak keras Ryan.

Bintang yang mendengar teriakan Ryan langsung berhenti lalu mengerem motornya.
kemudian Bintang segera turun dari motor.
tiba tiba sebuah motor scoopy melaju kencang menuju ke arah Bintang ,tabrakan
tak terhindarkan sang pengendara jatuh
menimpa tubuh Bintang sedangkan motor
ninja Ryan jatuh ke belakang.

Brak !!

" astagfirullah ,Bintang!!!" teriak khawatir
Ryan segera berlari menghampiri bintang
yang tertimpa si pengendara perempuan.

" aw , maaf ! Maaf ,saya ga sengaja ..!"
serunya segera bangun dari tubuh bintang.

Bintang bangun membersihkan bajunya
lalu menatap perempuan yang Menabraknya.
keheningan terjadi diantara mereka
mata mereka saling bertatap langsung.

" bintang  ... " lirih temmy dengan wajah malu.

" kak temmy, apa ada yang luka ?"
tanya bintang.

untuk sesaat  pandangan temmy tak beralih
dari Bintang lalu segera sadar kembali.
" iya ,iya aku ga pa pa kok harusnya aku yang tanya kamu ada yang luka ??!"
tanya balik temmy.

" aman kak  ,Bintang ga lecet "

Temmy yang merasa bersalah karna menabrak Bintang secara dadakan tadi.
" sorry tadi ga sengaja nabrak dari belakang"
seru temmy.

" hmm .. iya kak " sahut bintang pelan saat
dadanya berdenyut sakit karna kaget.

Aduh gw takut bintang kenapa -kenapa
sebaiknya gw bawa ke rs
Batin temmy khawatir dengan keadaan bintang.

" tapi bintang sebaiknya kita ke rumah sakit
sekarang " ajak temmy semakin khawatir.

" woii !! Tanggung jawab !" seru Ridho teriak
menghampiri temmy dan bintang.

" pakai mata lain kali !" kalau adek gw kenapa
kenapa lo harus tanggung jawab !!"

" iya gw bakal tanggung jawab kok ,ini salahku
Nabrak bintang " sahut temmy khawatir.

kening bintang berkeringat wajahnya terlihat
pias membuat dua orang disekitarnya khawatir.

" bang jangan marahin kak temmy ,ini kecelakaan ga sengaja bintang aman "
ujar bintang.

.....






Up

Bintang Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang