Between Us

543 103 36
                                    

"Wang Yibo, kenapa Tuhan mempertemukan kita yang tidak mungkin bersatu ya? Dia pikir tidak sakit apa kehilangan orang yang kita cintai?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wang Yibo, kenapa Tuhan mempertemukan kita yang tidak mungkin bersatu ya? Dia pikir tidak sakit apa kehilangan orang yang kita cintai?"

Backsound : Ku dengannya kau dengan dia - Afgan











5 tahun kemudian..


Hari ini lebih pagi dari biasanya, suara burung-burung masih terdengar, matahari masih terasa hangat, belum terlalu menyengat seperti yang sudah-sudah. Xiaozhan berdiri di samping sebuah nisan bertuliskan nama yang sudah 5 tahun ini tidak pernah bisa ia lupakan.

Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahannya yang ke - 5.

"Hei."

Sapa nya ceria. Hari ini ia lupa membawa bunga sebab niat awalnya hanya lari pagi dan mampir sebentar, merayakan anniversary nya nanti sore saja karena Xiaozhan belum mengambil kue pesanannya. Maklum, ia semakin sibuk dengan pembukaan beberapa cabang waralaba.

"Hallo bajingan kecil kesayanganku! Cintanya aku! Good morning? Ini terlalu siang untuk di katakan pagi, tapi terlalu pagi untuk di katakan siang, iya kan?"

Xiaozhan berjongkok, membersihkan beberapa daun kering di atas makam bajingan kecil kesayangannya.

"Hei, jangan marah oke? Aku bukan tidak rindu, aku hanya___

Xiaozhan menarik nafas, tahun ini ia hanya dua kali datang. Hari ini dan terakhir saat ulang tahunnya, merayakannya disini berdua dengan Wang Yibo.

__ aku hanya takut semakin merindukan kamu. Apa yang harus peluk kalau aku rindu? Apa yang aku cium nanti? Wangi kamu sudah pudar bahkan di tahun pertama kamu pergi."

Di usap-usap nya nisan yang hitamnya sudah tidak sepekat dulu, sudah kian samar terkikis waktu. Ini adalah tahun ke-5 Wang Yibo pergi, tahun ke - 5 juga pernikahan mereka.

"Jangan takut, aku tidak membawa surat cerai. Aku tidak akan pernah melakukannya sampai kapanpun. Aku suami kamu selamanya, kamu senang? Hm?"

Xiaozhan masih memegang teguh janjinya, masih menyimpan semua kenangannya bersama Wang Yibo. Baju pernikahan, foto prewedding, semuanya masih tersimpan rapih di tempat istimewa.

"Wang Yibo.... 

Setiap kali Xiaozhan datang kesini, ia selalu mengucapkan kata yang sama. Di mulai dengan meminta maaf lalu mengakui bahwa ia juga mencintai bajingan kecilnya sama besar. Bahwa Wang Yibo tidak pernah jatuh cinta sendirian selama satu tahun mereka bersama.

"Tidak akan bosan aku meminta maaf padamu. Aku juga tidak akan bosan mengatakan bahwa aku juga mencintaimu, bahwa tidak ada satupun yang tidak berbalas, aku juga merasakan hal yang sama. Aku sayang kamu, Wang Yibo. Kamu dengar? Hm?"

Entah, sudah berapa kali ia mengatakan itu. Berharap Wang Yibo di atas sana mendengarnya. Berharap suami bajingannya tau bahwa rasa cinta itu ada dan akan tetap disana selamanya. Mengisi ruang kosong di hati yang mungkin tidak akan pernah ia buka lagi untuk siapapun, sampai kapanpun.

Until Tomorrow Where stories live. Discover now