[END][BOOK 1] Quick Transmigration, The Male Lead Is Not Easy To Top

125: Sulit Bagi Pria Lurus [7]

Tao Ze menatapnya dan berkata pelan, "Xun, kami juga saudaramu, mengapa kamu tidak memanggilku istriku?"

Ji Xun memelototinya dengan ekspresi kesal, apakah mereka harus peduli dengan hal-hal sepele seperti itu?

"Menjengkelkan." Dia memarahi dengan suara rendah, "Kamu terlihat seperti tebal atau tiga, apakah kamu menyebut istrimu kata yang baik? Bukankah kamu hanya ingin mengatakan bahwa aku memperlakukannya berbeda darimu?"

Haozi mengangkat alisnya, yo, dia akhirnya sedikit sadar diri.

“Ini, ini” Ji Xun Moming merasa bersalah ketika melihat tiga pasang mata menatap lurus ke arahnya, “Lima jari masih panjang dan pendek, bagaimana perasaan seseorang bisa diukur dengan penggaris, aku juga menyukaimu, tapi ya Dia menyukainya sedikit lebih dalam, bukan?"

Haozi bergumam, apakah itu lebih dalam?

Masuk jauh ke Palung Mariana!

Dia adalah tuan muda di masa lalu. Meskipun dia tidak memiliki kebiasaan buruk menjadi pelacur, dia sedikit arogan. Siapa yang akan membuatnya seperti ini? Liang Yu tidak banyak tersenyum di masa lalu. beberapa tahun, dan dia masih menikmatinya. .

“Oke, oke, saya tidak perlu menjelaskan semuanya kepada Anda tentang apa yang saya lakukan!” Ji Xun benar-benar kesal dengan mereka. Mereka adalah teman-temannya, tetapi mereka selalu mengurus urusan pribadinya, yang juga membuatnya sedikit jijik.

Melihat dia pergi dengan marah, mereka bertiga hanya bisa menghela nafas.

Gu Yunshen berkata dengan lembut, "Jika dia terus bersikap bodoh seperti ini, tidak apa-apa."

Ji Xun mengabaikan mereka, menarik pintu tirai dan masuk ke tenda Liang Yu.

"Aku akan diganggu oleh orang-orang itu, menantu, tolong hibur aku dengan baik"

Ketika Ji Xun melihatnya, dia melompat sambil tertawa dan memeluk Liang Yu. Kedua pemuda dengan tangan dan kaki yang panjang itu sepertinya memiliki sedikit lebih banyak ruang.

“Jangan ganggu aku.” Tepat setelah mendengarkan kata-kata beberapa orang di luar, Liang Yu juga terbakar.

Mereka bertiga sangat ingin mengatakan yang sebenarnya, tetapi benar-benar konyol bahwa pria ini benar-benar menggali pasir dan menyembunyikan kepalanya. Begitu dia mempostingnya seperti ini, dia menendangnya dengan marah.

"Kenapa kamu marah lagi, apakah kamu menyalahkanku karena mengabaikanmu?"

Ji Xun, yang ditendang, sedikit sedih. Dia melilitnya dan memeluknya, merebut telepon dari tangannya, dan berkata sambil tersenyum, "Jangan khawatir, tidak peduli apa yang mereka pikirkan, aku tidak akan melakukannya. menyerah teman-temanku."

Liang Yu akhirnya menyadari suasana hati Gu Yunshen, perasaan tidak berdaya terpancar dari lubuk hatinya.

Dia tidak melakukan apa-apa, hanya menatap Ji Xun dengan mata terbelalak.

Di bawah cahaya, mata Liang Yu sangat cerah, dan Ji Xun bahkan merasa sedikit pusing, dia mengangkat alisnya dan tersenyum: "Menantu perempuan, lihat aku seperti ini lagi, aku akan memanjakanmu!"

“Masih menonton? Aku serius!” Ji Xun membungkuk, berhadap-hadapan dengannya, dan napas mereka yang berapi-api terjalin.

Itu adalah lelucon untuk menakut-nakutinya, tetapi ketika dia begitu dekat, jantung Ji Xun melonjak liar.

“Aku ingin menciummu.” Ji Xun menatap matanya yang terlalu cerah, tergagap gugup, dan mengucapkan kata-kata di dalam hatinya.

Awalnya sedikit kesal, mata Liang Yu redup, dan dia tiba-tiba memegang bagian belakang kepalanya dan mengangkat tubuhnya untuk mencium Ji Xun.