Prolog

1K 78 27
                                    

Hello, welcome to my story! Selamat membaca book BBB ke sekianku ya, semoga suka!

Boboiboy belongs to AniMonsta.










Di pagi Hari, di kediaman rumah Tok Aba yang hanya dihuni oleh 3 makhluk– tepat nya dua orang dan satu Robot kecil.

Pagi yang tadinya sunyi dan tenang, tiba - tiba dikejutkan oleh suara ketukan diiringi ocehan cadel seorang bocah.

'nananana~ nanaa nak mayenn.. Tututuu~'

Tak! Tak! Tak!





Boboiboy yang baru saja bangun dan pergi ke dapur, untuk mengambil segelas air, tiba - tiba saat mendengar suara itu– seketika tersentak.

"eih, suara apa tuh? Kaya suara anak kecil? Tapi siapa? Masa iya ada anak kecil di tetangga sebelah." monolog nya.

Boboiboy menggaruk kepala nya yang tak gatal, kemudian mengedikkan kedua bahu nya acuh tak acuh.

Bisa saja itu hanya halusinasi nya saja.

Ia memutuskan untuk kembali ke kamar nya, baru saja langkah kaki nya menuju ke arah tempat kamar nya berada.

Suara itu terdengar lagi, namun kali ini disertai suara tangisan lembut.


' hiks hueeeee~ nana atutt~ nana tat nak ndili hiks~ mama~ nak mama~'


Tak!  Tak!



Boboiboy seketika tercengang, ia menatap ke sekeliling nya dengan takut - takut, mengusap tengkuk nya seolah merinding.

" hih, apa iya rumah ini sekarang ada penunggu gaib nya? Atok nggak sadar kah disini berhantu? Duh kok ngomong gini sih, kenapa takut! Kau pahlawan super Boy! Kenapa takut dengan suara itu saja. "

Boboiboy berjalan dengan perlahan, memandang ke segala arah, mencoba mencari letak asal suara itu.

Hingga suara - suara anak kecil yang tadinya berhenti, kembali terdengar.

Dan itupun terdengar dari arah pintu luar.

" hah? Di luar? Pagi sekali seperti ini, ada anak kecil di luar pintu? Anak siapa sih?" decak Boboiboy.

Kemudian, segera anak lelaki bertopi jingga itu berjalan menuju pintu utama rumah.

Dengan perlahan memutar kunci, menghela nafas pelan ia memegang dan memutar kenop pintu.

Dengan perasaan agak gugup di longgokan nya kepala di celah pintu yang sedikit ia buka, menatap ke luar rumah dengan pandangan mengawasi.

Melihat ke sekeliling rumah nya yang nampak sepi sunyi, tanpa ada tanda kehadiran anak kecil, seketika membuat Boboiboy mengerutkan kening bingung.

" hah? Gaada siapa - siapa? Jangan - jangan bener berhantu nih? Ish apa sih! Mungkin orang iseng aja iya!  T-tapi–"

Boboiboy walaupun dikenal sebagai pahlawan bumi dan menjadi orang paling kuat saat menghadapi musuh di medan perang, namun tak hayal ia juga tidak untuk tak merasa takut pada makhluk halus.

" ish merinding lagi, kututup aja kali ya!"

Namun sebelum Boboiboy menutup pintu kembali, sebuah suara yang tadi di dengarnya kembali terdengar.

Dan kali ini cukup dekat dengan nya.

" eh kedengaran lagi, tapi kok suaranya deket banget ya, kayak tepat di–" buru - buru Boboiboy melihat ke bawah nya.

Dan sontak saja kedua mata bulat Boboiboy semakin membulat sempurna, begitu melihat sosok anak kecil yang diduga pemilik suara tadi.

Sesosok bocah kecil, ber gender lelaki. Dengan pakaian serba cokelat dan putih, dan jangan lupakan topi itu–tampak seperti topi dino milik nya.

Wajah putih berpipi bulat lucu itu nampak memerah, dan basah oleh air mata, bibir kecil nya nampak mengerucut lucu.

Boboiboy speechless dengan apa yang ia lihat di depan mata nya saat ini, ia segera meraih bocah kecil itu dalam gendongan nya.

Begitu mengerti saat kedua lengan mungil berisi itu menggapai - gapai kearah nya, seolah meminta di gendong.

Dengan perlahan dan hati - hati, Boboiboy menggendong anak kecil itu, dan memeluknya.

Sesekali ia menggoyang - goyangkan nya perlahan guna menenangkan sang kecil.

" syutt.. Cup.. Cup, anak manis, jangan nangis ya, kak oboi gendong nih, anak manis yang tenang yaa." hibur Boboiboy.

Sesekali ia mengusap buliran air mata yang membasahi pipi Chubby bocah itu.

Entah mengapa, saat menggendong dan memeluk bocah yang tak ia kenal namanya dan baru saja ia temui, membuat Boboiboy merasa nyaman dan hangat

Seolah - olah bocah ini ada sebagian dari dirinya, membuatnya merasa tenang dan ingin sekali memeluk bocah lelaki itu dan menghibur nya.

Seketika Balita imut itu diam dari acara menangis nya, dan menatap Boboiboy dengan mata bulat dan polosnya.

Membuat Boboiboy menahan pekikan dalam dirinya, merasa gemas ingin menjawil pipi bulat macam pau itu.

" ululu, manis gemes banget sih, kamu anaknya siapa sih? Kok gemesin, tega banget anak selucu ini ditinggal sendirian di luar, depan pintu lagi." dumel Boboiboy, namun sesekali menghibur anak itu.

Bocah tanpa nama itu, nampak tertawa sembari mengusal - usal kan wajah nya di dada Boboiboy.

Sudah runtuh sudah, pertahanan Boboiboy. Lelaki berompi jingga itu tak kuasa menahan untuk mencium pipi tembam itu.

Bocah kecil di gendongan Boboiboy nampak memekik lucu, tertawa dan sesekali mengoceh tak jelas karena ciuman Boboiboy di kedua pipi pau nya.

Boboiboy tertawa, namun sesaat ia merasa ada yang aneh.

Saat ia kembali menatap wajah bocah itu, Boboiboy merasa ada yang familiar dengan wajah bocah itu.

Saat diperhatikan lebih teliti lagi, Boboiboy nampak tercengang kembali.

Untuk beberapa saat memperoses apa yang terjadi, Boboiboy dengan kelu mencoba berujar

" w-wajah ini? T- tak mungkin! Wajah ini...





















Kenapa wajah dia mirip persis dengan ku?!!! "
















Tbc.

Haii semoga suka ya, gatau mau ngomong apa hwehwehwe.

Ide kepikir aja buat book ini, dan kali ini pakai kuasa ya:) sesekali lah muehehe, aku nyoba:v

Taufan: hmmm, ada apa gerangan urie buat book baru:v

Blaze: agaknya urie nya mood berubah - ubah, jadi pengen nambah beban book:)

Hali: hehh udah gausah pada nggosip_- ya biarin lah, suka² urie nya buat book apa.

Ice: tumben *molor*

Thorn: huwaaaa ada baby Tanah😍 cute nya macam Mama Gem:)

Gempa: :))

Solar: semoga aku yang tampan ini, muncul dengan keren di book ini *narsis*

Me: udahlah, abaikan mereka. Yang penting jangan lupa vote dan koment ya kakak kakak, semoga suka! Yang suka komen! Lanjut apa gak? Kalo gaada suara nggak ku lanjut mueheheh *pergi*


Urrysuzunakaa

Baby Tanah ° BBB AU°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang