Together

537 63 69
                                    

Heloo, yang nunggu ya. Maafkan urry kalo terlalu lama update, karena urry masih susah konsen soalnya hehe.

Taufan: ekhem.. upan nak pantun nih, dengar yaa!

Dekat Telaga ada Bekicot.
Lagi makan daun pepaya.
Para Reader jan lupa vote.
Apalagi sama komen, Ya!

All Elemental: pantun macam apa tuh_-!

Me: dah! Dah Sono, pantun ngarang!

Boboiboy belongs to Animonsta.










Setelah menyelesaikan misi yang terbilang cukup melelahkan hari ini, Boboiboy dan teman-teman  memutuskan untuk segera kembali ke Bumi.

Dan kini disinilah mereka– duduk bersantai di bangku kedai Choco Tok Aba. Sedikit melepas lelah setelah seharian menyelesaikan misi.

"Adoih! Panas lah hari ini." Keluh Gopal.

Ia terus mengusap peluh yang membasahi kening hingga wajah, tak berhenti ia mengipasi dirinya dengan kertas yang tergeletak di meja dekat nya.

"Iyalah panas, kan siang. Kalau malam hari panas itu yang baru tak masuk akal, kau ini!" Celetuk Fang, melirik jengah pada kawan karibnya.

Gopal mendengus, menatap malas anak lelaki bersurai ungu itu,

"Ah diamlah! Yang kata ini malam siapa? Kacamata kau tuh buram, jadi melihat tampak gelap,"

Alis sebelah Fang nampak berdenyut begitu mendengar balasan kata Gopal.

" Apa kau kata? Ish kau ini memang ingin jadiin umpan monster ya,"

Boboiboy, Yaya dan Ying hanya bisa menggeleng seraya menghela nafas, memandang pertengkaran keduanya yang tiada habisnya.

"Sudahlah, jangan bertengkar. Tak lelah apa kalian bertengkar?" Ujar Yaya dengan jengah.

Fang dan Gopal hanya saling beradu tatapan tajam, lalu saling memalingkan muka berlawanan arah.

"Kayak anak kecil saja kalian ini. Gak malu sama Tanah? Dilihatin loh." Ujar Boboiboy,

Yang kini tengah duduk sembari memangku Tanah.

Tanah? Bocah kecil itu memang sedari tadi nampak melongo menatap polos pada adegan pertengkaran Fang dan Gopal.

Menyadari akan hal itu, Fang dan Gopal menggaruk kepala mereka yang tak gatal dengan raut menahan malu.

Boboiboy yang melihat raut wajah kedua teman nya, hampir saja tertawa jika tak ia tahan. Apalagi mengingat kejadian sebelumnya yang tak akan pernah ia lupakan.








"Oh ya, Boboiboy. Aku masih penasaran lah dengan misi kau di Planet apa tuh? Sangor.. san– apa sih?" Decak Fang, mencoba mengingat nama Planet tersebut.

"Sanset?" Tebak Gopal.

Fang berdecak sembari menggelengkan kepala.

"Ish, bukan lah! Sang–"

"Sangoria." Jawab Yaya mengoreksi.

Seolah telah mendapat jawaban, Fang menjentikkan jari nya dengan antusias,

"Nah itu dia! Sangoria, apa yang terjadi saat kau berada di planet yang katanya penuh ilusi tuh?" Ujar Fang penasaran.

Gopal di sampingnya ikut berseru, mencoba mendesak Boboiboy untuk bercerita.

"Ayolah kawan, cerita lah. Penasaran kita nih." Desak Gopal.

Yaya dan Ying mengangguk setuju, mereka terlihat penasaran dengan misi yang Boboiboy lakukan di planet tersebut– terlebih mereka juga belum melihat nya.

Baby Tanah ° BBB AU°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang