✨ Tujuh

73 8 3
                                    

Lobel came back with another chapter!!!!

ΔΔΔΔΔ

"Langit! Tolong bantu jagain pos 9 ya! Tadi yang jaga di sana bilang butuh bantuan tambahan," ucap Haizar pada Langit yang sedang berkeliling merekam aktivitas para murid baru.

"Okedeh, Zar! Siap!" seru Langit menerima perintah dari sang ketos. Padahal dia baru sembuh dari sakitnya...

Dia baru sembuh...

Langit baru sembuh...

Langit belum terlalu vit...

"Oh iya, pos 9 itu di mana?" tanya Langit kepada dirinya sendiri.

•••

BYUR!!!

Suara deburan air terus memasuki rongga telinga Langit. Pos 9, kolam renang sekolah. Langit yang sedang memakai kaos putih bergambarkan awan hanya membeku di tempatnya.

"Ngit! Ayok sini buruan!" panggil Yaksa, salah satu anggota kepengurusan OSIS yang menjaga di pos itu, bersama dengan tiga orang lainnya.

"I-iya, Sa," jawab Langit ragu.

Mendapatkan respon yang kurang memuaskan, Yaksa yang sedang berada di tepi kolam langsung menarik Langit untuk mendekat ke tepi kolam.

Langit sebenarnya tidak apa-apa bila tubuhnya basah, tapi yang dia takutkan adalah kaosnya yang berwarna putih. Nanti terawang kalo basah...

"Ini ember lu bawa Ngit, buat siramin anak² yang lagi jalanin misinya," jelas Yaksa pada Labgit yang masih diam di tempatnya.

Persetan dengan rasa malunya, Langit langsung bergabung dengan para penjaga pos di sana. Dia mengisi ember yang tadi diberi oleh Yaksa dengan air dan menyiramkannya kepada murid-murid baru yang ada di sana.

•••

Bintang tiba di pos terakhirnya, pos 9. Dia mengamati sekelilingnya sambil mendengarkan arahan dari penjaga pos.

Kolam renang?

"Kita mulai game-nya dari sekarang!"

Kelompok Bintang langsung mengambil posisi, berbeda dengan Bitang yang masih diam di tempatnya. Lagi-lagi matanya menangkap figur yang ia kenal dekat.

Pria itu basah kuyub dengan kaos putihnya yang bergambar awan, membuat tubuh langsingnya tercetak di balik kain putih yang sudah menjelma menjadi kulit keduanya.

"Bintang! Ayo bantu kelompokmu!" seru seorang panitia yang ada di sana.

Bintang mendengar itu seketika tersadar dari lamunannya dan berlari menuju tempat kelompoknya berada.

"Bin, kok kaos lo mirip sama kaosnya Kak Langit sih?" tanya Bian yang ada di sampingnya.

"Iyakah? Kak Langit yang mana?" tanya Bintang.

"Itu tuh yang kaosnya warna putih polos cuma ada gambar awan besar. Bedanya punya lo gambarnya bintang," ucap Bian sambil menunjuk salah satu kakak kelas di sana.

"Oh," ucap Bintang sambil terus melanjutkan permainan.

Di pos ini, mereka ditugaskan untuk mengisi pipa, yang sudah dilubangi, dengan air sebanyak-banyaknya dengan cara apapun selain dimasukkan langsung ke dalam kolam. Tak jarang ada murid laki-laki yang merelakan kaos mereka untuk dijadikan bahan perasan, salah satunya Bintang.

Be My Star✨ || Binhao/Binneul FanFicWhere stories live. Discover now