1.

185 7 0
                                    


"Lebih baik kita cerai saja!", ucap Viona kepada suaminya, Rei.

Rei yang sedang santai minum kopi di pagi hari agak terkejut, tapi ia sudah menduganya, "baiklah jika memang itu maumu".

Pernikahan mereka belum juga genap setahun. Memang dari awal pernikahan mereka merupakan perjodohan antara ayah Viona dan Rei.

Ayah Viona dan Rei merupakan partner kerja, walau usia mereka cukup jauh, tapi kepribadian Rei yang pintar dan dewasa membuat ayah Viona menyukainya dan menjodohkannya dengan anak perempuan satu-satunya.

"Vio tidak mau, ah, pa", ucap Viona memelas.

"Coba kenalan dulu, sayang. Dia tampan, lho!", ucap ayah Viona berusaha meyakinkan anaknya.

"Vio tetap tidak mau. Papa kan tahu Vio sudah punya pacar".

"Felix maksud kamu?", tanya ayah Viona.

Viona mengangguk, ayahnya menghela nafas.

"Vio, papa tahu Felix anak yang baik, tapi kalian pacaran sudah cukup lama. Apa dia sudah mengajakmu untuk ke jenjang lebih serius? Apa dia sudah punya pekerjaan tetap? Papa tidak ingin kamu jadi perawan tua".

"Papa!", teriak Viona. Ayahnya memang suka bercanda dengan anak perempuan satu-satunya ini. Sejak istrinya meninggal, ia berusaha berperan sebagai ibu dan ayah sekaligus.

Namun, ayah Viona sadar dirinya akan segera tua dan tidak bisa menjaga anaknya lagi. Karena itulah, ketika ia mengenal sosok Rei ia langsung merasa pria itu tepat untuk menjadi suami Viona dan menggantikan perannya.

"Felix sekarang sudah punya usaha sendiri, pa", jawab Viona.

"Oh ya? Sudah berapa lama? Bagaimana profitnya?"

"Vio tidak tahu, pa".

Ayahnya tercengang, "Vio, papa mohon jangan main-main lagi. Kalian sudah harus ke hubungan lebih serius. Diskusikanlah hal ini dengan dia. Atau papa harus turun tangan?"

"Eh, eh, tidak usah, pa. Nanti biar Vio saja yang tanyakan ke dia", jawab Viona panik. Viona kapok ketika ayahnya bertanya-tanya soal pekerjaan ke Felix, buntutnya Felix malah dinasihati panjang lebar oleh ayahnya. Hal itu membuat pacarnya ngambek dan mendiamkannya seharian.

"Baik, segera kabari papa bagaimana hasilnya. Jika dia masih belum bisa memberi kepastian juga, maka papa akan menikahkanmu dengan Rei".

"Iya, pa", jawab Viona lesu.

"Iya, pa", jawab Viona lesu

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
To Our HomeOnde histórias criam vida. Descubra agora