Don't Be Sick

335 21 11
                                    

"Achoo~!!" bersin seseorang yang mengambil atensi gadis di sebelahnya.

"Astaga. Kamu sakit, Tzu? Kedinginan ya?" ucap gadis itu sambil mengambil tissue dan menyeka cairan di hidung Tzuyu.

"Aku tidak sakit. Ayo lanjut jalan lagi"

"Jangan memaksakan diri, Tzuyu. Kamu itu kedinginan" omel sang kekasih sambil membuka tasnya.

"Tadi di suruh bawa jaket juga ga mau. Begini kan jadi susah sendiri kalau kamu kedinginan begini" omel sang kekasih sambil memakaikan Tzuyu jaket dari dalam tasnya.

"Tau gini kita tidak usah makan malam di luar. Kenapa aku mengiyakan ajakan mu sih?" sang kekasih terus mengomel sambil memakaikan Tzuyu masker lalu sarung tangan dan syal.

Tzuyu membalasnya dengan kekehan pelan. "Kenapa ketawa?" ketus sang kekasih sambil mendongak menatap Tzuyu.

"Kamu lucu, Jihyo" ucap Tzuyu membuat pipi sang kekasih bersemu merah. Tzuyu menurunkan maskernya lalu mengecup bibir Jihyo. "Bibir ku juga kedinginan"

"Astaga" gumam Jihyo dengan pipi memerah.

Tzuyu kembali menggodanya dengan memberikan kecupan kilas di pipi sang kekasih. "Ayo pulang sekarang. Aku mulai kedinginan"

"I-iya"
.

Tzuyu meringkuk di pelukan Jihyo. Dengan kepala yang bersandar nyaman di dada Jihyo. "Suka?" tanya Jihyo dibalas anggukan oleh Tzuyu.

"Empuk"

"Heh!!"

Tzuyu membalasnya dengan tawa pelan.

"Badan mu masih hangat. Apa mau ku kompres lagi?" tawar Jihyo setelah merasakan hawa panas yang keluar dari tubuh Tzuyu.

"Tidak. Aku menginginkan pelukan mu. Mata ku mulai berat setelah minum obat tadi"

"Hm. Tidurlah. Aku akan menemani mu"

"I love you" ucap Tzuyu dengan tangan merambat masuk ke dalam kaos Jihyo dan mengelus punggung halus sang kekasih.

"Tzuyu, jangan mulai. Kamu masih sakit"

"Tapi aku ingin" ucap Tzuyu lalu mengecupi leher Jihyo.

"Eung~" lenguh pelan Jihyo saat bibir panas Tzuyu menempel pada kulit lehernya. "Stop it, Tzu"

"Aku tidak mau" tangan Tzuyu makin bergerilya. Tangan hangatnya melepas kaos Jihyo dan mengusap perut sang kekasih. "Aku sangat mencintai mu"

Sebelum Jihyo sempat menjawab, Tzuyu sudah lebih dulu mencium kasar bibir Jihyo. Jihyo hanya bisa meremat rambut Tzuyu dan mengerang memanggil nama Tzuyu.

Jitzu oneshootWhere stories live. Discover now