08

195 13 67
                                    

Jehan menyunggingkan senyumnya tipis menatap gerbang di depannya, ia mengecek jam di tangannya kemudian menatap sekitarnya. Ia mundur beberapa langkah dari gerbang itu kemudian mengecek ponselnya, pesannya belum mendapat balasan juga. Hari sebentar lagi gelap dan sepertinya kekasihnya itu masih sibuk sampai belum pulang.

Ia belum sempat istirahat dan langsung ke tempat ini, ia mampir ke hotel untuk check in dan meletakkan beberapa barangnya saja di sana, apakah ia sudah bercerita? Keluarganya tidak tinggal di Jakarta, tetapi di Surabaya, ia benar-benar kembali murni untuk bertemu kekasihnya.

"Jehan? Ih ini Jehan?!!"

Seseorang membuka gerbang rumah itu dan terlihat terkejut melihat seseorang yang berdiri tidak jauh jauh darinya.

"Halo Tante, apa kabar?" sapa Jehan tertawa pelan melihat wanita paruh baya itu yang terlihat senang melihatnya.

"Jehannn....." wanita paruh baya itu dengan cepat menggandeng Jehan untuk masuk ke dalam rumahnya bahkan membiarkan gerbang itu terbuka.

"Paaa, liat ni calon menantu kita pulang," ucap wanita paruh baya itu membuat Jehan kembali tertawa, pria paruh baya yang sedang fokus pada televisi di depannya pun segera menoleh dan melihat siapa yang datang.

"Jehan?"
"Halo Om, apa kabar?"

Pria paruh baya itu dengan cepat berdiri kemudian menepuk pelan bahu Jehan.

"Udah makan belom, calon menantu?" tanyanya membuat Jehan kembali tertawa kemudian menggeleng.

"Ok kalau gitu kita makan dulu, Bulan gausah ditungguin, nanti juga dia pulang ga akan inget makan kalo liat kamu," lanjutnya dan Jehan hanya mengangguk lalu kembali tertawa.

"Waduh penguasa sesungguhnya nyokap bokap gue kembali, sehat Bang?"

Jehan menoleh melihat lelaki yang berdiri tidak jauh darinya, lelaki itu memegang ponselnya dengan fokus namun sesekali mengangkat wajah untuk melihat Jehan.

"Sehat, Chel, kamu sehat?"
"Sehat bang sehat, kantong gue yang ga sehat," balas Marchel-adik Bulan.

*

+6218xxx's calling

"Je, halo?"

"Hello?"

"Dean, ini Dean. Ini nomor gue, lo di mana?"

"Ah, gue kira siapa, gue di rumah pacar gue, kenapa?"

"Waduh bau bucinnya kerasa kenceng bener, bro. Malem ini free? Jam 8an mungkin?"

"Gue belum tau, kenapa emang?"

"Hari ini kebetulan banget temen gue ngadain acara, dirayain di RWB café, mumpung harinya jadi sekalian aja lo mampir, ada beberapa muka yang pasti lo kenal, dan ada juga beberapa orang yang mau gue kenalin. Oh ajak cewek lo sekalian, biar dikenalin."

"Ga bisa janji, nanti gue kabarin bisa ngganya."

"Usahain. Ok Je, gue tunggu kabar lo ya, bye."

*

getyourvisions_official 5 minutes ago

getyourvisions_official				5 minutes ago

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
secret love song Where stories live. Discover now