Sok Ganteng! [02]

32 12 44
                                    

Pagi ini Alenha sedang duduk bersama dengan sahabat baiknya setelah membuat janji untuk bertemu di sebuah Cafe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini Alenha sedang duduk bersama dengan sahabat baiknya setelah membuat janji untuk bertemu di sebuah Cafe. Gadis cantik bermata indah itu begitu menggebu menceritakan banyak hal. Sementara Sherly - sahabatnya hanya menyimak sembari sesekali memberikan anggukkan.

"Gue tuh ngerasa kayak direndahkan banget sama dia. Padahal gue udah mau-mau ajah buat chat lebih dulu. Tapi malah cuma dibaca dan nggak dibalas." Alenha mendengus kesal.

"Dia doang yang nggak balas? Mungkin masih sibuk, Len. Berpikir positif ajah dulu." Dengan cepat Alenha menggeleng tak terima.

"Sampai detik ini juga nggak dibalas, Sher. Kalau memang sibuk, kenapa dia masih sempat buka? Dia sok ganteng ajah kayaknya," tutur Alenha bersungut.

"Kalau yang lain gimana? Sok ganteng apa ganteng beneran?" Alenha memutar bola mata jengah kala melihat wajah Sherly yang berbinar cerah.

"Mending nggak usah kepo deh," tolak Alenha.

"Apa salahnya sih penasaran doang? Kalau lo bingung mau pilih siapa, mending minta kirimin foto terus kasih tahu ke gue. Nanti gue bantu pilih yang serasi sama lo." Sherly menatap penuh harap ke Alenha. Itu hanya alasan Sherly untuk bisa melihat seperti apa sosok lelaki yang akan dijodohkan dengan Alenha.

"Harus banget?"

"Jelas dong."

Setelah berpikir cukup lama, Alenha akhirnya menuruti perkataan Sherly. Beruntungnya Refan dan juga Agha menyanggupi permintaan Alenha. Kedua lelaki tampan itu mengirimkan foto terbaik mereka pada Alenha.

"Nah lihat!" Alenha menyodorkan ponsel miliknya pada Sherly. Seketika ekspresi wajah Sherly berubah takjub.

"Wah gila lo, Len. Ini sih mau pilih asal juga nggak masalah. Lo nggak akan rugi." Alenha dengan cepat menarik kembali ponsel miliknya.

"Itu pikiran lo ajah," ketus Alenha.

"Itu Refan sama Agha?" Alenha hanya mengangguk sekali. Kemudian menatap foto kedua lelaki itu bergantian. Tidak bisa dipungkiri jika wajah Refan dan Agha memang sangat tampan dan juga sempurna.

"Terus lo tertarik sama yang mana? Eh, tapi yang satu lagi gue belum tahu." Kembali suara decakan kesal terdengar dari bibir tipis Alenha.

"Udah jangan bahas tuh cowok nyebelin. Gue malas. Gue juga nggak peduli dia kayak gimana." Sherly terkekeh. Kekesalan Alenha terlihat begitu lucu. Baru kali ini Alenha merasa begitu kesal terhadap seseorang.

"Semoga semua berjalan lancar ya, Len. Gue harap lo bisa bahagia sama salah satu dari mereka. Serius lo tuh beruntung banget, Len." Alenha tersenyum miring.

MANGATAWhere stories live. Discover now