VOL. 1 (Love Illusion) Chapter 1: Annoying Meeting

128 19 2
                                    

'' THE BODYGUARD ''

VOLUME 1: 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐈𝐥𝐥𝐮𝐬𝐢𝐨𝐧 (8 chapters)

ᴀᴄᴛɪᴏɴ • ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ • ᴄʀɪᴍᴇ • ᴅʀᴀᴍᴀ

ᴛᴀᴇʜʏᴜɴ x ʙᴇᴏᴍɢʏᴜ

ᴛᴀᴇɢʏᴜ ꜱᴏᴏʙᴊᴜɴ

***

“Kak Taeyong!!”

Taeyong mendongak, menghentikan pekerjaannya setelah mendengar seruan keras bersamaan pintu kembar ruangannya yang dibanting terbuka.

“Kakak apa kabar?” Beomgyu tersenyum lebar. Dia berjalan mendekati sofa kemudian menurunkan tas gitar dan tas selempangnya.

“Bisakah kau lebih lembut sedikit saat memanggilku di kantor? Karyawanku bisa mendengar suara kerasmu.”

Beomgyu melirik. Berdecih sambil tersenyum. “Aku tidak mau. Memangnya aku perempuan? Lebih lembut seperti apa?”

“Jangan terlalu keras! Kau membuka pintu pun aku sudah tahu jika kau yang datang.”

“Oh.” Beomgyu berjalan mendekat. Memeluk Taeyong dari belakang.

“Lepaskan, kau bau!”

“Kak, kau ini! Aku tidak lari-lari kenapa mengataiku bau? Aku ini selalu wangi!”

Taeyong merotasi kedua bola matanya. Membiarkan Beomgyu memeluk lehernya dari belakang. “Ada apa?” tanyanya. Sebab saat Beomgyu manja seperti ini, pasti ada sesuatu yang diinginkan lelaki itu.

“Kak, aku baru saja lewat di depan toko boneka. Aku melihat Teddy Bear kembar dua. Warnanya sama.”

“Kembar atau memang stoknya tinggal dua?” Taeyong sibuk menandatangani proposalnya.

“Kembar tentu saja!” protes Beomgyu. “Aku ingin itu!” dia terkikik di samping telinga Taeyong. “Bisa kasih aku pinjaman uang? Harus ada sisa sedikit untuk naik bus.”
 
“Memangnya aku ini bank simpan pinjam? Kau menyuruhku menyimpan uang, lalu kau ambil lagi dengan alasan meminjam. Setelah uangmu habis, simpan saja uangnya sendiri!”

“Kakak! Kenapa kau dingin sekali, sih padaku?!” Beomgyu melepas pelukannya. “Aku ini adikmu! Oke, bukan adik kandung, tapi tetap saja kan...? Sebagai kakak kau harus mengayomi, mengasihi, dan menjaga adikmu! Bukan seperti ini!” Beomgyu berpidato.

Taeyong melirik tajam.

“Oke, maaf, Direktur.” Beomgyu menyicit. Dia berjalan menjauhi Taeyong dengan kepala menunduk.

Taeyong menghela napas panjang. Dia membuka laci dan mengeluarkan amplop cokelat berisi uang. “Ambil ini!”

Beomgyu berbalik. Melihat amplop disodorkan padanya. Kedua sudut bibirnya langsung tertarik lebar. Dia mengambil amplop itu dengan cepat. “Waaa! Terima kasih, Kak! Kau yang terbaik!” dia menunjukkan ibu jarinya pada Taeyong.

“Itu yang terakhir!” Taeyong memperingatinya dengan kejam. “Setelah ini, biarkan uangnya berada padaku sampai kau benar-benar membutuhkannya. Bukan untuk membeli barang-barang tidak berguna seperti itu!” sindirnya.

“Kak, Teddy Bear sangat berguna bagiku! Dia akan menjadi ibuku saat malam hari. Aku akan memeluknya erat saat tidur!”

Mendengar ucapaan itu, Taeyong menatap Beomgyu dengan tajam dan dingin.

Beomgyu sendiri menggaruk belakang kepalanya. Mendadak salah tingkah. “Iya, iya, aku tidak akan bersedih lagi karena kepergian ibu. Sekarang aku akan pergi ke toko boneka. Sampai nanti!”

The BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang