VOL. 1 (Love Illusion) Chapter 3: The Ex

85 14 2
                                    

Ternyata, ditinggal seorang diri di dalam apartemen sebesar ini cukup membuat Beomgyu mengeluh bosan. Sejak kapan dia mulai merasa seperti ini sebenarnya? Mungkin sejak kehadiran Taehyun.

Biasanya, Beomgyu akan menghibur dirinya sendiri dengan bermain ponsel. Game pinguin yang sialan sekali selalu membuatnya lupa makan karena ketagihan. Kadang-kadang dia juga menonton maraton serial movie favoritnya. Tetapi entah mengapa dia tidak mood sama sekali hari ini.

“Taehyun sebenarnya pergi kemana ya?” Beomgyu bergumam sembari mengaduk jus di atas meja rendah ruang keluarga. “Aku kan jadi kesepian. Dia menyebalkan, tapi...” Beomgyu menggeleng. Apa dia mulai memuji-muji Taehyun sekarang? Sialan, itu tidak boleh sampai terjadi. Jika lelaki yang menjadi bodyguard-nya itu sampai mendengar, bisa besar kepala dia.

“Apa sebaiknya aku ke kantor kak Taeyong?” Beomgyu berdiri kemudian pergi ke dapur untuk mencuci gelas yang jusnya baru saja habis ia teguk.

Beomgyu pergi mandi karena bau keringatnya setelah ia pulang dari akademi. Jika Taeyong sampai menciumnya bisa dipastikan dia akan ditendang dari ruangan kakaknya. Beomgyu harus mengelus dada jika sampai kekejaman Taeyong di dalam pikirannya itu terjadi. Atau mungkin, dia akan melaporkannya pada ayahnya. Dia akan mengadu jika Taeyong melakukan tindak kekerasan dan harus mendapat hukuman. Oke, itu terdengar dialah yang sebenarnya kejam. “Terserah,” katanya sebelum masuk ke kamar mandi.

***

“Jadi, aku menyuruhmu menunggu hasilnya setidaknya satu sampai dua jam. Tapi karena bos memanggil kita untuk melakukan pertemuan, semua rencana itu jadi tertunda. Dan sekarang, kau menatapku garang seperti itu padahal jika kau sadar ini bukan sepenuhnya salahku.” Soobin dengan kacamata bulatnya duduk bersandar kursi sambil mengamati Taehyun yang berdiri kesal menatapnya.

“Tapi kau membuang-buang waktu! Apa yang baru saja kau lakukan dengan Yeonjun di dalam kamar?” Taehyun nyaris berteriak.

“Ayolah Tae, kau tahu apa yang dilakukan sepasang kekasih jika mereka berada di dalam satu ruangan. Berikan aku sedikit privasi!” Soobin mengerucutkan bibirnya, protes. Meskipun bisa dibilang dia ini adalah bawahan dari Taehyun, atau kasarnya orang yang sering disuruh-suruh, tapi dia juga punya kehidupan pribadinya, apalagi tentang percintaan, bisakah laki-laki yang lebih pendek di sebelahnya ini tidak ikut campur dan sedikit menghargainya?

“Kau tidur dengannya?” Taehyun menebak dengan nada yang masih kesal.

What?! Tentu saja tidak. Enak sekali kau menuduhku!” Soobin kini berubah menjadi pihak yang kesal.

“Kami hanya berciuman,” suara laki-laki terdengar dari arah yang berbeda, itu Yeonjun. Lelaki bersurai pirang itu baru saja keluar dari kamar. Wajahnya tampak segar setelah mencuci muka.

Taehyun pun segera menoleh kembali kepada Soobin. “Sekarang lakukan apa yang kuminta!” toh, sebenarnya dia tidak peduli dengan kisah percintaan Soobin dan Yoenjun.

“Iya, iya. Siap bos!” Soobin membalas dengan malas.

Taehyun pun mengangguk perintahnya segera disetujui. Lantas, ia berbalik menuju meja besi. Menyandarkan bokongnya pada pinggiran meja. Menonton Soobin dengan jarak lima meter dari belakang laki-laki itu, dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

“Bagaimana klienmu yang sekarang?” Yeonjun, laki-laki pirang itu mendekat.

Taehyun meliriknya sebentar, namun tidak menjawab apa-apa.

“Kudengar Choi Junsoo mencurigai seseorang yang berada di dalam tanggung jawabnya. Maksudku, mungkin keluarganya. Orang dalam.” Yeonjun masih bersikukuh untuk berbicara dengan Taehyun.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 08, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The BodyguardWhere stories live. Discover now