(chapter 2) ZHIVERIUM

38 4 12
                                    

Keesokan harinya Dr. Marlin menemui Nath sebagaimana yang telah dijanjikan sebelumnya.

(ting nong)
Bel rumah berbunyi, Nath membukakan pintu dan menyuruhnya untuk masuk.

" Masuklah, oh siapa yang kau bawa itu Marlin san?" tanya Nath, dan begonya Marlin menengok, padahal dia datang sendirian.

" Ooh, Kameramen" jawab Marlin, kemudian dia dipersilahkan masuk dan duduk di sofa.

" Hahaha seperti biasa kau memang tidak bisa di ajak bercanda ya" ejek Nath.

"Kau ini tidak bosan apa menggunakan itu sebagai candaan?"

"Bukankah kau yang tidak bosan-bosannya tertipu? Kau selalu menoleh saat kukatakan begitu sih, Hahahaha"

"Luculah sangat" keluh Marlin kesal.

"Ngomong-ngomong Mana oleh-oleh untukku? Kau janji akan membawakanku cemilan kan?" Kata Nath menggodanya.

"Ah {"gawat! Aku lupa membelinya!!"} maaf ya kalo yang soal itu aku lupa. Hehehe " elak Marlin.

"Halah alasan klasik" Ucap Nath sambil menyuguhkan minuman.

" Ahaha makasih" jawab Marlin sambil menerima gelas minumannya.

" Ngomong-ngomong... Kenapa anak itu tidak kau ajak ?" Tanya Nath.

"Aku tidak tau apa yang akan kau lakukan, atau kemana kau akan membawaku, dan mungkin saja kali ini kau akan menunjukkan padaku experimen kedua yang tidak sempat kau tunjukan kemarin, karena itu mungkin saja berbahaya untuknya, dan aku tak mau membahayakannya, jadi kutinggalkan saja dia dirumah" jawab Marlin. Kemudian dia meminum minumannya.

"Oh iya, Ngomong-ngomong apa yang akan kau tunjukkan padaku?" Tanya Marlin.

"... Ehm? Tebak?" Sahut Nath sambil tersenyum.

"Mesin waktu?" Jawab Marlin.

"Mana ada mesin seperti itu. Ikutlah denganku" kata Nath mengajaknya untuk ikut ke ruang bawah tanah.

"Bahkan aku belum menghabiskan minumanku loh, yang benar saja"

Dr. Marlin mengikuti Nath ke ruang bawah tanah dan memasuki lorong gelap. Lalu Nath menyalakan lampu dengan tepukan tangannya, dan lampu itu menyala secara otomatis.

Disana Marlin melihat ruangan Nath yang dipenuhi dengan mesin-mesin aneh dan koleksi batuan. Nath juga mengoleksi beberapa fosil, mainan miniatur sains dan lemarinya di penuhi dengan bahan-bahan kimia dan buku-buku.

"Wah nyentrik juga koleksimu, banyak pula tuh?" katanya.

" Ini kali pertama kau masuk ke tempat ini ya? Wajar saja kalau kau terkejut". .

Nath mengambil sebuah remot dari lemari dan bertanya.

"Apa kau tau kenapa aku mengajakmu kesini? Atau apa yang akan ku tunjukkan? Tapi sayangnya itu tidak berada disini" jelasnya, sambil menekan remot itu.

"Wow apa itu?". Marlin terkejut dan kagum pada sebuah objek yang dilihatnya.

Nath menjawab kalau itu adalah kendaraan yang akan membawanya ke lab yang Nath janjikan sebelumnya. Sontak Dr Marlin terkejut karena ruang bawah tanah yang difasilitasi sedemikian rupa saja sudah cukup luar biasa, dan kali ini masih ada lab rahasia lainnya diluar sana.

Setelah Marlin dan Nath masuk ke pesawat itu, pintu permukaan pun terbuka, pesawat pun naik ke permukaan dan siap meluncur, lalu pesawat itu diterbangkan dengan cepat. Nath membawa terbang Dr. Marlin dengan pesawatnya ke suatu tempat.

" Sebenarnya kemana kau akan membawaku ?" Tanya Marlin memastikan.

Nath hanya melihatnya sambil tersenyum, dia tidak menjawab sepatah kata pun.

EIZENGRIFT Where stories live. Discover now