SNOW FLOWER

165 20 3
                                    

I can only see a purple flower growing firmly on the snowy road and I can only hear my brother calling my name


CIEL SAGEZZA

CIEL SAGEZZA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seingatku, kami tertangkap saat sedang mencari bukti berharga untuk mengungkap kejahatan Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seingatku, kami tertangkap saat sedang mencari bukti berharga untuk mengungkap kejahatan Lucas. Kami akan dibawa ke paviliun utama untuk diserahkan kepada Lucas. Yang kutahu, Vion seharusnya sedang berhadapan dengan Lucas. Namun, situasi tiba-tiba berubah. Aku dan Genio kembali ke waktu sebelum kami ditangkap dan semua orang mendadak berhenti bergerak.

Genio menatapku intens. Seolah bisa menggunakan telepati, aku tahu Genio ingin mengatakan hal yang sama denganku.

"Ini pasti ulah Vion."

"Akan kumarahi dia nanti! Kurasa dia menggunakan sihir terlarang lagi!" ucapku kesal.

"Tak ada waktu lagi. Vion memberikan kesempatan agar kita menyelesaikan semuanya sesuai rencana. Jadi, kita tidak boleh menyia-nyiakannya," kata Genio masuk akal.

Aku dan Genio buru-buru meringkus seluruh benda, barang, dan dokumen yang dapat dijadikan bukti. Sesuai arahan Genio, semua hal yang berkaitan dengan kejahatan Lucas harus diamankan agar bisa kami ajukan di pengadilan. Kami tak lupa mengumpulkan para prajurit yang mematung dan mengikat tubuh mereka satu sama lain agar tidak bisa kabur. Terakhir, kami menyerahkan seluruh bukti kepada salah satu anggota kami yang sedang mematung di pojok ruangan. Harapannya, jika nanti sihir Vion sudah lenyap, anggota kami dapat langsung mengurus bukti-bukti yang terkumpul tanpa diganggu lagi oleh pasukan Lucas.

"Ayo, kita susul V sekarang di paviliun utama."

Hatiku berdebar. Aku tidak bisa merasakan kakiku saat kuayunkan sangat cepat untuk segera menemui Vion di paviliun utama. Aku tahu dia anak yang tidak bisa ditebak, berani berbuat apapun tanpa memikirkan dirinya sendiri, dan terlalu bodoh.

V adalah pemuda yang kutemui di hutan saat pergi berburu. Ia mengenakan sihir dan saat itulah aku tahu dia adalah seorang Viore yang butuh perlindungan. Namun, aku tak menyangka ia punya lebih banyak rahasia daripada yang kubayangkan. Ia telah memutar waktu dan berusaha memenuhi permohonan Reich yang ditulis dalam buku harian. Aku tak menyangka Vion memiliki banyak sekali luka dan kesedihan yang sulit disembuhkan. Jadi, mengapa ia harus selalu berkorban?

Behind The Story of King's Diary (Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang