BONUS CHAPTER

298 30 8
                                    

Punten bonchap nya nieh kalo mau baca silahkan gak mau baca ya egx pp.

WARNING!!! TYPO BERTEBARAN

Happy Reading 🦔

"Emang boleh se swag ini?"

Hyunsuk melirik putra bungsunya yang tengah memakan mangga sambil duduk di anak tangga terakhir.

"Ya emangnya kenapa? Masalah buat kamu? Inikan style nya daddy emangnya style yang daddy pake ganggu pemandangan kah?"

Arash menaruh kembali mangga yang hendak ia makan, lalu menatap sang ayah yang ada didepannya.

"Iyalah, daddy gak nyadar apa? Daddy itu udah kayak toko mas berjalan"

"Ini kalo Jian liat daddy pake kalung sebanyak ini pasti udah di julidin"

"Daddy sih gak heran kalo sama dia mah orang bapaknya juga begitu"

Hyunsuk mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan mencari keberadaan istrinya.

"Mommy lagi arisan, tenang aja mommy gak bakal nyari suami baru kok"

"Ya kalo mommy kamu nyari suami baru daddy juga mau nyari istri baru"

"Kenzie sama Arash juga nyari orang tua baru kalo gitu, ya gak dek?"

Arash mengacungkan ibu jarinya setelah mendengar perkataan si sulung.

"Bang Kenzie emang the best"

Hyunsuk menghela nafasnya, ia menatap kedua anaknya yang duduk berdampingan diatas anak tangga.

"Mau ikut daddy nggak?"

"Kemana?"

"Studio, katanya abang mau ngasih lirik ke om Asahi, jadi nggak?"

"Jadi, tapi di studio gak ada tante tante yang suka ngegodain abang kan?"

Sang ayah mengangkat kedua bahunya, Kenzie menatap sang adik yang masih memakan mangga.

"Ikut gak?"

"Bentar ini adek harus ngeliat schedule dulu"

"Gaya banget bahasanya schedule kayak artis aja" cibir Hyunsuk.

"Ngapain? Kerjaan kamu itu cuma makan main tidur ini" ucap Kenzie.

Arash tertawa pelan bocah berumur 15 tahun itu langsung bergegas ke kamarnya untuk mengganti pakaian.

"Tungguin adek, jangan ditinggalin"




















































Sesampainya di studio, Hyunsuk dan kedua putranya langsung berjalan memasuki ruangannya.

"Dad"

"What's wrong my son?"

"Abang beli minum dulu gapapa ya? Daddy mau nitip? Nanti abang beliin"

"Nggak usah, uang jajannya masih ada? Mau daddy transfer?"

Kenzie meringis mendengar pertanyaan sang ayah, apakah love language ayahnya itu adalah If you need money just come to me?

"Uang jajan abang masih banyak daddy"

"Oke tapi kalo uangnya gak cukup bilang sama daddy nanti daddy transfer"

Menganggukkan kepalanya lalu ia berbalik memutar arah untuk membeli minuman.

Kenzie berjalan dengan amat santai, dahinya mengernyit kala melihat seseorang yang sangat ia kenali berjalan tanpa memperhatikan jalan.

Dengan cepat ia melangkahkan kakinya menghampiri gadis itu, lalu menariknya pelan karena hampir menabrak pejalan lain.

My Husband In The Future •• Choi HyunsukDonde viven las historias. Descúbrelo ahora