Part 24

453 24 0
                                    

Dua minggu sudah setelah kepulangan mereka dari liburan singkat ke Barcelona. Kehidupan mereka kembali berjalan seperti semula. Pagi ini Taehyung seperti biasa akan pergi ke kantor. Yoongi sudah berdiri di sampingnya untuk mengantarnya hingga ke pintu depan.

"Aku berangkat dulu". Satu kecupan mendarat di pipi Yoongi.

"Selamat bekerja"

"I love you". Kali ini Taehyung menjatuhkan harga dirinya untuk mengatakan jika dirinya mencintai Yoongi disertai dengan mendaratkan ciuman di bibir Yoongi. Baru kali ini ia mengatakan itu secara sadar.

Yoongi yang gugup menundukkan kepalanya. "Thanks"

"Bukankah respon yang benar I love you, too jika ada seseorang yang menyatakan cintanya?"

"Kau bisa terlambat, Taehyung", ucap Yoongi coba mengalihkan pembicaraan.

"Katakan. Aku ingin mendengarnya. Aku tidak akan pergi jika kau tak mau mengatakannya"

"Taehyung kau akan terlambat"

"Apa kau belum mencintaiku? Apa belum ada rasa sama sekali di hatimu untukku?"

"Bu—bukan begitu"

"Ku kira kau sudah mulai mencintaiku. Setelah kita melakukan seks berulang kali, ciuman setiap hari dan semua yang sudah kita lalui selama ini. Sepertinya aku terlalu percaya diri. Maafkan aku sudah memaksamu selama ini"

Terdengar nada putus asa dari ucapan Taehyung. Ia mengira Yoongi sudah mulai mencintainya karena mereka hampir setiap hari melakukan seks. Dan Yoongi tak pernah menolak saat dia mencium dan menyentuhnya. Ternyata selama ini Yoongi hanya menjalankan kewajibannya saja. Belum ada namanya di hati Yoongi.

"Aku pergi. Sampai bertemu nanti malam. Bye"

"Aku mencintaimu"

Satu tarikan di ujung jasnya menghentikan langkah Taehyung saat ia akan pergi. Ia kembali menoleh.

"Apa? Kau bilang apa tadi?"

"Aku mencintaimu". Ucap Yoongi selirih mungkin. Tangannya masih memegang jas Taehyung dan wajahnya menunduk.

"Aku tidak dengar. Bisa kau ulangi lagi?". Taehyung sengaja menggodanya. Tapi wajahnya dibuat seserius mungkin.

"Aku mencintaimu, Taehyung". Kali ini diucapkan dengan jelas oleh Yoongi sembari matanya menatap Taehyung sekilas sebelum kembali membuang muka karena ia malu.

Terdengar kekehan kecil dari Taehyung. Tangannya menangkup pipi Yoongi untuk didongakkan lalu mencium bibirnya.

"I love you, too"

Sungguh ia tidak rela untuk pergi ke kantor hari ini. Tapi ia punya kewajiban lain yang harus dijalankan. Hatinya berbinar pagi ini. Suasana hatinya sangat baik. Sepertinya dia akan menjadi lebih produktif.

Sepeninggal Taehyung Yoongi mendapat pesan dari Jungkook. Jungkook ingin mengajaknya makan siang bersama. Tanpa banyak pikir, ia pun mengiyakan ajakan Jungkook. Setelah ia membalas pesan Jungkook, ia pergi berolahraga di ruangan gym.

Bibirnya menyunggingkan senyum ketika mengingat kejadian yang beberapa menit lalu terjadi.

"Dasar manusia menyebalkan. Ah, tapi dia juga baik padaku. Sepertinya kau mulai tak waras Yoongi. Apa kau benar-benar mulai mencintainya?"

Bayangan bagaimana Taehyung menciumnya, menyesap tiap inci tubuhnya, hingga saat mereka melakukan hubungan intim tiba-tiba menyeruak. Pipinya terasa menghangat. Bibirnya mengulas senyum tanpa disadari.

"Sial! Kenapa melamunkan itu sih, Yoongi?!"

Ia berusaha menghilangkan bayang-bayang itu dengan menepuk-nepuk pipinya sendiri.

Mister Grumpy [TAEGI]Where stories live. Discover now