★ 11 𖦹

253 41 1
                                    

-ˏˋ⋆ ᴡ ᴇ ʟ ᴄ ᴏ ᴍ ᴇ ⋆ˊˎ-

Sebelum menduduki tempat duduk bus, keduanya menscan kartu sebagai bentuk pembayaran. Y/N menduduki tempat dekat jendela bus sedangkan Barou duduk disebelah gadis tersebut. Kedua manik-manik gadis itu tidak tahan menahan kantuknya. Sontak Y/N tertidur lelap dalam keadaan menyandar di jendela bus.

"Aku ingin bicara." Ujar Barou
Pemuda itu menatap Y/N yang masih dengan kondisi tertidur lelap, karena kelelahan.

Dengan menatap iba, Barou menarik kepala Y/N dengan lembut agar menyandarkan pada lengannya.
Karena tindakan yang dilakukan Barou, membuat Y/N bangun untuk sementara dan melanjutkan tidurnya.

Dirinya tidak jadi mengatakan sepatah katapun yang ada dipikirannya.

Matahari terbenam menghiasi pemandangan di setiap jendela bus-bus. Jalanan yang masih ramai oleh orang dengan setelan pakaian jas sambil menjinjing koper yang pasti di dalam berisikan lembar-lembar kertas pekerjaan mereka.

Sampailah keduanya dipemberhentiaan halte bus, mau tidak mau Barou harus membangunkan Y/N.
Dengan kondisi masih mengantuk, Barou menggandeng Y/N pelan-pelan untuk menuruni tangga di bus.

"Kau masih mengantuk ?" Tanya Barou
"Aku ? Tidak kok ! Hanya saja mataku terasa berat untuk dibuka..." ucapnya seraya menggosok matanya

"Kau benar-benar kelelahan."
Barou segera membungkuk
"Naiklah, jika begini terus aku harus menyeretmu hingga sampai ke apartemen."

Barou menawarkan gadis itu untuk ia gendong hingga sampai apartemen. Lagi-lagi dibenaknya terpenuhi oleh kata Aneh. Mau bagaimana lagi, Y/N menaiki punggung Barou.

"Sudah ?" Tanya Barou
"Sudah, apa aku terlalu berat ?" Tanya Y/N yang dijawab gelengan oleh Barou.
Kedua tangan Y/N memeluk leher Barou agar dirinya tidak jatuh kebelakang.

Hening sesaat...

Barou berjalan menuju apartemen gadis itu seraya menggendong Y/N. Sungguh banyak orang disekelilingnya yang menatap dirinya dengan tatapan yang ia saja tidak bisa jelaskan.

Dipertengahan jalan ada beberapa gadis yang ingin meminta foto bersama Barou, dengan senang hati Y/N turun dari punggung Barou. Namun pemuda ini tidak membiarkan dirinya turun, syukurlah gadis-gadis yang meminta foto ini tidak mempermasalahkan Y/N, malah gadis-gadis ini mengajaknya untuk berfoto berasama mereka.

Akhirnya Y/N sampai di apartemennya dengan tampang wajah yang masih menahan kantuk berat.

"Rou-kun terima kasih sudah mengantarku pulang dan membawa barang belanjaannya." Ucap Y/N seraya menunduk berterimakasih

"Aku akan kembali ke rumah. Jangan lupa sebelum masuk pastikan kunci pintu terlebih dahulu." Ujar Barou

"Baik, hati-hati Rou-kun."

𖦹

Cahaya sinar matahari menembus gorden jendela, menimbulkan kehangatan di ruang tempat tidurnya. Rutinitas paginya ialah membuat bento untuk Barou. Gadis itu sedang memasukan bento dan sebotol jus buah ke dalam kantong. Lalu ia berangkat menuju rumah Barou.

Seperti biasa, saat mengetuk pintu Barou masih dalam keadaan rambut yang berantakan dan tatapan yang masih kantuk.
"Coba tebak, aku buatkan apa untukmu ?!" Ujar Y/N yang memegang sekotak bento dan sebotol jus yang ia sembunyikan dibelakangnya.

Dengan penasaran Barou mengintip dari pinggir untuk melihat isi dari kotak bento itu.
"Tidak boleh mengintip !"
"Baiklah, aku tebak pasti kari dan chicken katsu." Ujar Barou
"Salah." Kata Y/N seraya menggeleng kepalanya, langsung saja Y/N menunjukan isi didalam bento tersebut.

"TADA !"
Sepotong roti sandwich dengan isian selada, tomat, dan irisan daging sapi beserta macam-macam saus yang ada di dalam sandwich, terpampang jelas di dalam kotak bento itu. Ditambah dengan jus buah jeruk yang terlihat segar.

Sorot tatapan Barou tampak kagum.
"Kelihatannya enak." Kata Barou
"Tentu saja ! Aku membuatnya dengan sepenuh hati hanya untukmu!" Ujar Y/N dengan bangga
"Akan ku makan." Jawab Barou yang hendak menggigit sepotong sandwich buatan gadis itu.

"Enak !" Ujar Barou
Kedua pipinya masih terdapat sandwich yang belum ia telan sempurna. Otomatis Y/N tersenyum mendengar pujian dari Barou.

Setelah sandwich miliknya habis, Barou hendak mengucap sepatah kata yang membuat gadis itu penasaran.
"Y/N." Panggil pemuda itu
"Iyah ?"
"Aku ingin mengatakan sesuatu..." Balas Barou
"Katakan." Dibalas lagi oleh Y/N
"Tidak, besok saja."
"Aku penasaran ! Cepat katakan !" Ucap Y/N yang menggoyang-goyangkan lengan Barou kesana-kemari

"Besok saja..."
"Oh ! Ayolah ! Kalau begini aku malah semakin penasaran ! Cepat katakan Rou-kun !" Ucap paksa Y/N
"Lain kali saja." Ujarnya dengan nada mengalihkan topik pembicaraan
"Oke ! Aku tidak akan memaksa." Tutur Y/N mengalihkan pandangan dari Barou

"Kalau aku mengatakannya sekarang, hubungan kita mungkin akan renggang...." Tutur pelan pemuda itu yang tidak didengar oleh Y/N

"Aku akan pulang." Ucap singkat Y/N yang sedang memakai mantel bulu miliknya dengan ekspresi wajah emosi, dan kesalnya. Tanpa berpamitan seperti biasanya, gadis itu pergi menuju apartemennya. Y/N tidak membiarkan Barou mengatakan sepatah atau dua kata untuk gadis ini.

Selama perjalanan gadis itu mengoceh tanpa hentinya hingga sampai ke apartemen.

☆ ★ ✮ ★ ☆

ִ・₊ 𝑨𝒏𝒅 𝒊 𝒇𝒆𝒍𝒍 𝒇𝒐𝒓 𝒚𝒐𝒖 [ 𝐁𝐚𝐫𝐨𝐮 𝐒𝐡𝐨𝐮𝐞𝐢 ] 𖦹Où les histoires vivent. Découvrez maintenant