( 10 ) Diincar

202 106 32
                                    

Budayakan vote sebelum membaca.
Happy Reding.

*
*

Setelah melakukan kebiasaan yang tidak bisa ia tinggal selama hidup itu, Angkasa pulang ke rumahnya yang sepi  lalu merebahkan tubuhnya di kasurnya yang empuk, ia membuka ponselnya lalu menghubungi sang kekasih.

Anda
Lagi dimana Sha?

Alesha
Aku lagi di luar Sa, kenapa?

                                                               Anda
                                                Udah makan?
Alesha
Belum, Aku ngga bawa uang cash tadi, Aku pergi mendadak gara-gara di suruh keluar sama mak lampir.

Anda
Posisi kamu dimana? Aku kesana ya.

Alesha
Itu, di taman deket rumah Aku. By the way, disini ada Lia.

Angkasa terkekeh saat Alesha menyebut ibu tirinya itu 'mak lampir', tapi sebutan itu memang pantas untuk Lidya.

Saat ini, ada yang ingin sekali Angkasa tanyakan ke Alesha, ini karena foto yang ia temukan sebelum pulang ke rumah, dua foto yang membuatnya penasaran, juga takut.

Angkasa segera mengganti bajunya, ia menyemprotkan parfum ke tubuhnya lalu pergi dari rumah lagi untuk menemui Alesha yang katanya di taman dekat rumah Alesha.

Hanya hitungan menit saja, mobil Angkasa tiba di taman tersebut, ia turun dari mobil dan mencari-cari sosok kekasihnya itu.

Ia tersenyum ketika melihat Alesha yang tengah duduk di kursi berwarna putih itu, namun tak ada tanda-tanda Lia di sana. Ia berjalan menghampiri Alesha, kemudian duduk di sampingnya.

"Ngga ada Lia ya?" tanyanya pada Alesha, Alesha menoleh lalu ia menaruh ponselnya di saku celananya.

"Ngga tau, tiba-tiba dia ngga ada."

"Cabut yuk, kita tinggalin Lia,"ajak Angkasa di balas anggukan dan senyuman oleh gadis di depannya, lalu Angkasa menggenggam tangan Alesha, dan berjalan meninggalkan taman.

Angkasa mengajak gadisnya itu berkeliling di sekitar taman. "Laper? mau makan?" tanya Angkasa, Alesha mengangguk sembari tersenyum.

Mereka berjalan menuju restoran di dekat sana. Lalu, mereka memesan menu yang sudah mereka pilih di buku menu.

"Sa, kamu mau kan bantuin Aku bongkar semua kebohongan Lia itu?" tanya Alesha.

Angkasa tersenyum. "Iya, Aku mau."

Tangan Angkasa merogoh saku di jaketnya, ia mengeluarkan kedua foto yang tampak berbeda. Iya, itu foto yang berada dalam genggaman Leon, entah bagaimana bisa ada di Angkasa.

Lelaki itu menaruh foto di meja, reflek Alesha melihatnya. "Aksa, ini foto Apa?" Alesha membalikkan foto yang semula menghadap ke Angkasa.

Alesha membulatkan matanya, tapi dengan cepat ia merubah ekspresi kaget itu. Sejujurnya dia sangat kaget sekarang, darimana Angkasa mendapatkan kedua foto itu?

"Itu kamu?" tanya Angkasa.

Alesha terdiam. Ia bingung, menjawab iya, atau tidak?

"Bu–bukan."

"Aku ngga sengaja nemuin ini." Angkasa memegang kedua foto itu, lalu membalikkan foto tersebut. "Di belakang ini ada nama depan kamu yang di tulis pake pulpen merah," sambungnya sembari menunjukan.

QUEEN'S LIFE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang