22.2

8 1 0
                                    

Main Story
Bab: 22.2
[Bersama Enjiwei, Budaya & Opera]
Acara opera telah dimulai, Si Duo dan Heika duduk paling depan, awalnya banyak orang antusias melihat Heika yang sebagai Enjiwei datang untuk melihat opera terkenal itu, Opera Kunqu. Hingga para pemain opera mulai muncul dan lantunan musik dimulai.

Opera kunqu menceritakan tentang cerita Paviliun Peony. Banyak para warga antusias dengan cerita itu dan tentu saja masih banyak cerita karya yang paling disukai dalam opera kunqu, seperti Istana Berumur Panjang, Ular Putih, Kipas Bunga Persik dan lainnya.

Panggung opera itu terlihat cantik, di sekitarnya diberikan dekorasi-dekorasi yang tampaknya masih tradisional, katanya opera kunqu adalah salah satu opera yang paling tua dan masih bertahan hingga sekarang.

Para pemainnya tidak kalah menarik juga, sepasang kekasih itu tampak menyanyi dan menari dengan elegan dan anggun, dandanan dan pakaiannya menambah kesan yang berlebih terhadap penontonnya

Nyanyian dan lantunan melodinya membuat para penonton terkagum-kagum, termasuk Si Duo dan Heika yang senang dengan cerita yang dibawakan.

Katanya, pemeran perempuannya diperankan oleh Yuanji dan pemeran laki-lakinya diperankan oleh Baishe.

Opera itu berlangsung setidaknya 1 jam dan para penonton menepuk tangannya dengan sorak gembira.

"LANJUTKAN!"

"Ah, aku bisa mati bahagia."

"Cerita itu sudah lama, namun aku masih menikmatinya."

"Yuanji dan Baishe sangat cocok jika menjadi pasangan serasi!"

"Tidak sia-sia aku merampok tabungan orang tuaku demi menonton opera tersebut!"

"Kuharap opera kunqu akan tetap bertahan hingga selamanya."

"Opera ini sudah berumur, namun masih tetap saja menakjubkan."

"Selain opera peking, opera kunqu paling terbaik."

Banyak para penonton masih menepuk tangannya, padahal sudah 10 menit setelah opera itu selesai.

Kini, opera itu mulai memainkan beberapa cerita kecil, seperti The Sun Quan Of Emperor.

Ada juga cerita yang sangat terkenal, yaitu Wukong dan Perjalanan Ke Barat.

Kembali ke Si Duo dan Heika yang kini berada di tempat stan-stan berada.

Heika melihat-lihat topeng iblis yang berwarna hijau dengan tanduk kecil, ada juga topeng emas, topeng biru, topeng ungu dan topeng merah dengan ciri khas yang sama, yakni memiliki tanduk kecil.

Si Duo melihat sebuah obat-obatan tradisional yang katanya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Si Duo melihat seorang pria yang menjual obat-obatan tersebut. Berpenampilan berambut hijau muda, bermata kuning keemasan dan pupil matanya seperti ular, berpakaian zhiju berwarna hijau kebiruan, ada ular putih bermata merah yang bergelantungan di leher pria tersebut.

"Halo, apa ada yang salah dengan tubuhmu?" Tanya pria itu kepada Si Duo yang berada didepannya.

"Apa yang salah? Memangnya kau dokter?" Tanya balik Yusta yang tidak menjawab pertanyaan pria tadi.

"Hahaha, maaf jika aku cukup lancang, namaku Baizhuo dan aku seorang dokter dari Rumah Farmasi Yongheng." Pria yang bernama Baizhuo itu tersenyum.

"Dokter? Apakah kau seorang alkemis atau peracik obat-obatan kuno?"

Baizhuo itu mengangguk dengan senyum yang masih terpasang diwajahnya.

Heika yang sudah puas melihat topeng-topeng yang ia cari, ia melihat ke sana-sini untuk mencari keberadaan Si Duo, sampai matanya tertuju kepada seseorang yang ia rasa tidak asing dihadapannya.

The Tales Of Journey EsthersWhere stories live. Discover now