Play Hard, Fall Hard 🔞

2.1K 139 86
                                    

Warn! Sexual assault








Kaya bukan berarti bahagia. Menawan bukan berarti sempurna. Menjadi kaya dan menawan mungkin terdengar luar biasa, tapi kenyataan tak seindah cerita di dalam drama. Lee Felix namanya, menjadi pewaris tunggal dari pemilik perusahaan raksasa yang bergerak di berbagai bidang. Bagi semua orang Felix terlihat punya segalanya. Harta, tahta, dan rupa. Sempurna. Namun Felix masih punya satu lubang yang membuatnya cacat. Kasih sayang.

"Seo Changbin, dia yang akan bertanggung jawab atas apapun yang tuan Felix lakukan. Baik dari keamanan sampai jadwal acara akan diatur olehnya."

Sekretaris ayah Felix berbicara, memperkenalkan seorang lelaki berperawakan gagah yang disebut akan menjadi asisten pribadi merangkap bodyguardnya juga. Berpendidikan tinggi, memiliki kemampuan berkelahi yang mumpuni, juga lulusan sekolah militer terbaik di negeri ini. Terdengar sempurna, namun Felix hanya peduli pada satu hal darinya.

"Berbalik," perintah Felix dengan nada penuh perintah.

Changbin mengikuti perintahnya sebelum kemudian kaki belakangnya ditendang cukup kuat hingga lelaki itu jatuh berlutut di lantai. Sontak sekretaris ayah Felix terkejut dan hendak membantu Changbin jika saja si tuan muda tidak memberinya tatapan mematikan.

"Keluar dari sini."

Merasa terintimidasi akhirnya wanita itu keluar meninggalkan Felix bersama Changbin yang masih berlutut dengan kepala yang tetap tegak menatap lurus ke depan. Perlahan Felix berjalan ke depan Changbin dan tangannya bergerak menyentuh dagu lelaki itu agar mendongak menatapnya.

"Siapa namamu tadi?"

"Seo Changbin."

Felix tersenyum, tangan kanannya menepuk pelan pipi Changbin sebelum kemudian memberikan kecupan disana. Changbin jelas terkejut namun ia berhasil mengatur ekspresinya untuk tetap tenang.

"Lee Felix, tuanmu, pemilikmu. Salam kenal," ucap Felix sebelum kemudian keluar dari ruangan itu dengan langkah ringan. Changbin segera berdiri, mengikuti dengan patuh setiap langkah Felix kemanapun pemuda manis itu pergi.

Kini Felix punya mainan baru setelah mainan sebelumnya mengundurkan diri setelah 1 hari bekerja untuknya. Tak hanya satu, namun tak terhitung lagi berapa banyak laki-laki yang menyerah bekerja untuk Felix meski gajinya tinggi. Sampai sekarang yang terlama adalah 1 minggu, sisanya tak pernah bertahan lebih dari 2 hari lamanya.

Felix memang kelihatan sempurna namun pemuda manis itu cukup gila. Ia suka bermain dengan bawahannya. Bukan bermain seperti seorang anak kecil bersama teman mainnya namun Felix bermain dengan fisik dan mental mereka. Dengan kata lain pemuda manis itu suka melecehkan asistennya demi kepuasan pribadi. Felix suka memanfaatkan kekayaan dan kuasanya untuk hal-hal yang tidak etis. Seperti sekarang.

"Aku ingin lihat tubuhmu," ucap Felix sesampainya mereka di sebuah paviliun yang terpisah dari rumah utama. Sebuah tempat yang tak begitu besar namun cukup untuk ditinggali anak tunggal pemilik rumah tersebut.

"Untuk?"

Changbin menjawab dingin membuat Felix menatap lelaki itu dengan pandangan tertarik. Selama 24 tahun hidupnya Felix selalu dimanja, apapun yang ia mau selalu dituruti tanpa ada yang berani membantahnya. Ini kali pertama ia merasa ditantang oleh seseorang.

Three Words 7 [ChangLix]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora